Mengatasi Masalah Kapal Melambat dengan Menggunakan Cat Antifouling

Kamis, 15 Juni 2023 | 15:45 WIB
0
52
Mengatasi Masalah Kapal Melambat dengan Menggunakan Cat Antifouling
Sumber: Canva.com

Pengecatan pada bagian luar konstruksi kapal melibatkan penggunaan berbagai jenis cat yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Salah satunya adalah cat antifouling yang digunakan untuk melapisi bagian lambung dan baling-baling kapal yang berada di bawah permukaan air.

Baca Juga: Ini 4 Komposisi dari Cat Logam Anti Korosi

Perawatan lambung kapal memang membutuhkan perhatian ekstra karena bagian ini terus terpapar air. Hal ini menyebabkan organisme laut menempel pada permukaan lambung kapal, seperti lumut dan teritip. Keadaan ini dapat menghambat laju kapal dan juga mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang tidak efisien.

Penyebab utama melambatnya laju kapal adalah tumbuhnya organisme laut pada lambung kapal. Hal ini dikenal sebagai fouling atau biofouling, yaitu penumpukan hewan dan tanaman pada struktur yang terendam air, termasuk lambung dan baling-baling kapal. Oleh karena itu, penggunaan cat antifouling pada kapal sangatlah penting.

Fouling terdiri dari dua jenis, yaitu microfouling dan macrofouling. Microfouling melibatkan organisme berukuran mikroskopis seperti bakteri, lendir, dan ganggang kecil, sedangkan macrofouling melibatkan organisme laut yang lebih besar, seperti teritip, cacing tabung, dan rumput laut.

Penumpukan organisme laut pada lambung kapal dapat menghambat laju kapal. Bahkan penumpukan fouling yang kecil saja dapat mengurangi kecepatan kapal sebesar 5 hingga 10 persen, serta meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 30 persen untuk mempertahankan kecepatan kapal.

Fouling lebih sering terjadi di perairan dengan suhu air yang tinggi, di mana penumpukan organisme laut lebih banyak dan tebal. Selain itu, terdapat juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat fouling kapal, seperti kadar salinitas air, nutrisi, sinar matahari, dan faktor lainnya yang tidak terhitung.

Salah satu cara untuk mengatasi fouling adalah melapisi lambung kapal dengan cat antifouling. Cat ini mengandung bahan yang mencegah organisme laut menempel pada lambung kapal, sehingga menjaga bagian bawah kapal tetap bersih dan bebas dari kontaminasi organisme laut.

Sebelum cat antifouling ditemukan, orang-orang pada masa lampau menggunakan kapur dan arsenik untuk melapisi lambung kapal. Mereka juga menggunakan metode membakar kotoran yang menumpuk dengan memiringkan kapal dan menyalakan api kecil di bagian bawah lambung, kemudian mengikis kotoran tersebut dengan tangan.

Namun, dengan perkembangan industri kimia modern, cat antifouling berhasil dikembangkan sebagai solusi yang lebih efektif untuk menjaga kebersihan lambung dan baling-baling kapal. Kandungan dalam cat antifouling membuat organisme sub-laut enggan menempel pada bagian bawah kapal.

Baca Juga: Penyebab Kapal Berlayar Lambat, Pakai Cat Antifouling Kapal

Penting untuk menjaga kondisi dan kebersihan lambung kapal agar tidak mengalami hambatan saat melaju di perairan, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien. Salah satu langkah pencegahan fouling adalah melapisi lambung dan baling-baling kapal dengan cat antifouling. Selain untuk kapal, cat antifouling juga digunakan untuk melapisi pilar jembatan dan konstruksi lainnya.