Aparat Gabungan Sukses Gagalkan Aksi Penyelundupan
Jakarta,— Keberhasilan besar kembali ditorehkan aparat penegak hukum Indonesia. Sebuah operasi gabungan skala nasional yang melibatkan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Polda Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Barang bukti yang berhasil diamankan mencapai 2.000.000 gram atau setara dengan 2 ton sabu, yang diangkut melalui jalur laut menggunakan kapal motor. Penggagalan ini bukan semata hasil kebetulan, melainkan hasil dari kerja intelijen yang matang, analisis strategis, dan koordinasi yang solid antar lembaga. Tim gabungan melakukan pemetaan dan observasi intensif di sepanjang perairan Kepulauan Riau setelah menerima laporan intelijen terkait rencana pengiriman narkotika dari luar negeri.
Direktur Strategi Kerja Sama Dalam Negeri PPATK, Moh. Irhamni, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah bukti kekuatan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman narkotika.
“PPATK mendukung penuh BNN dan aparat penegak hukum lainnya dalam menindak anggota jaringan narkotika, baik di dalam maupun luar negeri, melalui pelacakan transaksi keuangan dan pengungkapan aset hasil kejahatan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari tekad bersama untuk menjaga bangsa dari kerusakan yang ditimbulkan narkotika.
Tak hanya dari unsur pemerintah eksekutif, apresiasi juga datang dari legislatif. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana, memberikan penghargaan tinggi atas kesigapan dan keberhasilan aparat.
“Ini kerja luar biasa. Komisi III memberikan apresiasi setinggi-tingginya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengamanan maksimal terhadap barang bukti untuk menjamin proses hukum berjalan dengan baik.
Sementara itu, Sekretaris Menko Polhukam, Letjen TNI Mochammad Hasan, menekankan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata kerja terpadu dalam desk narkoba di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.
Ia berharap operasi ini menjadi pemicu bagi aparat penegak hukum lain untuk menggencarkan pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Indonesia.
“Narkoba telah menjadi ancaman serius terhadap stabilitas sosial, ekonomi, bahkan keamanan negara. Oleh karena itu, kita semua harus bersinergi dalam memberantas peredaran narkoba,” tegas Hasan.
Ia menambahkan bahwa hasil tangkapan kali ini dapat menyelamatkan masa depan jutaan generasi muda Indonesia.
Pengungkapan ini menandai tonggak penting dalam perjuangan menuju Indonesia yang bebas narkoba, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden RI untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang sehat, tangguh, dan berdaya saing di tingkat global.
[edRW]Jakarta,— Keberhasilan besar kembali ditorehkan aparat penegak hukum Indonesia. Sebuah operasi gabungan skala nasional yang melibatkan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Polda Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Barang bukti yang berhasil diamankan mencapai 2.000.000 gram atau setara dengan 2 ton sabu, yang diangkut melalui jalur laut menggunakan kapal motor. Penggagalan ini bukan semata hasil kebetulan, melainkan hasil dari kerja intelijen yang matang, analisis strategis, dan koordinasi yang solid antar lembaga. Tim gabungan melakukan pemetaan dan observasi intensif di sepanjang perairan Kepulauan Riau setelah menerima laporan intelijen terkait rencana pengiriman narkotika dari luar negeri.
Direktur Strategi Kerja Sama Dalam Negeri PPATK, Moh. Irhamni, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah bukti kekuatan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman narkotika.
“PPATK mendukung penuh BNN dan aparat penegak hukum lainnya dalam menindak anggota jaringan narkotika, baik di dalam maupun luar negeri, melalui pelacakan transaksi keuangan dan pengungkapan aset hasil kejahatan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari tekad bersama untuk menjaga bangsa dari kerusakan yang ditimbulkan narkotika.
Tak hanya dari unsur pemerintah eksekutif, apresiasi juga datang dari legislatif. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana, memberikan penghargaan tinggi atas kesigapan dan keberhasilan aparat.
“Ini kerja luar biasa. Komisi III memberikan apresiasi setinggi-tingginya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengamanan maksimal terhadap barang bukti untuk menjamin proses hukum berjalan dengan baik.
Sementara itu, Sekretaris Menko Polhukam, Letjen TNI Mochammad Hasan, menekankan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata kerja terpadu dalam desk narkoba di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.
Ia berharap operasi ini menjadi pemicu bagi aparat penegak hukum lain untuk menggencarkan pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Indonesia.
“Narkoba telah menjadi ancaman serius terhadap stabilitas sosial, ekonomi, bahkan keamanan negara. Oleh karena itu, kita semua harus bersinergi dalam memberantas peredaran narkoba,” tegas Hasan.
Ia menambahkan bahwa hasil tangkapan kali ini dapat menyelamatkan masa depan jutaan generasi muda Indonesia.
Pengungkapan ini menandai tonggak penting dalam perjuangan menuju Indonesia yang bebas narkoba, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden RI untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang sehat, tangguh, dan berdaya saing di tingkat global.
[edRW]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews