DPP Partai Golkar telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : Skep-742/DPP/GOLKAR/VII/2024 tentang pengesahan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam rangka pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan tahun 2024.
Di dalam surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus di Jakarta tertanggal 25 Juli 2024 tersebut mengatakan bahwa mengesahkan Irsan Efendi Nasution dan Ali Muda Siregar sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan pada Pilkada 2024 yang diusung partai Golkar.
Sebelumnya, pada hari Selasa (6/8/2024) Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck menyerahkan 10 surat rekomendasi kepada calon Bupati dan Walikota di Sumatera Utara yang akan bertarung pada Pilkada 2024.
Ijeck mengatakan, pada tahap awal, Golkar masih memberikan rekomendasi kepada 10 calon.
"Karena untuk daerah lainnya masih dalam proses dan tahapan untuk mencari pasangan calon dan koalisi partai lainnya," kata Ijeck.
Golkar merupakan partai politik pemenang Pemilu Legislatif tahun 2024 di Kota Padangsidimpuan. Partai Golkar sukses meraih 10 dari 30 kursi di DPRD Padangsidimpuan.
Sementara di Pilkada Padangsidimpuan, untuk mengusung satu pasangan calon, partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki syarat minimal 6 kursi DPRD.
Dari 11 partai politik peraih kursi di DPRD Padangsidimpuan, hanya Golkar yang memenuhi syarat, yaitu 10 kursi. Disusul PDIP 3 kursi, Gerindra 2, PAN 2, Hanura 2, PKB 2, PKS 2, Nasdem 2, Perindo 2, Demokrat 2 dan PBB 1 kursi.
Artinya, hanya Golkar satu-satunya partai politik di Kota Padangsidimpuan yang bisa mengusung satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.
Dengan memperoleh 10 kursi DPRD lewat Pemilu Legislatif kemarin, Golkar sudah memenuhi syarat. Bahkan memiliki kelebihan empat kursi untuk syarat minimal mengusung satu pasangan calon di Pillkada Kota Padangsidimpuan tahun 2024.
Namun, demi meraih kemenangan Pilkada yang optimal, dalam SK DPP Partai Golkar tersebut tertuang instruksi kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota untuk membangun koalisi dengan partai politik lainnya.
Untuk diketahui, Irsan Efendi Nasution adalah Walikota Padangsidimpuan 2018-2023. Ia juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Padangsidimpuan. Sedangkan Ali Muda Siregar adalah pengusaha Bolu Salak Kenanga. Ia seorang pengusaha yang peduli pada perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat Tabagsel.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews