"Tidak ada yang sulit untuk diraih jika Tuhan sudah memudahkannya, sesuatu yang sulit diraih tentulah ada peranan Tuhan didalamnya. Sebagian orang tidak mempercayai itu, sehingga dia berupaya tanpa mengharap Ridho-Nya, tapi sebagian lagi mempercayai kalau Tuhanlah memberi jalan kemudahan."
Ada yang berang ketika Jokowi bilang, bahwa dia jadi Presiden tidak keluar modal. Gak ada yang salah sebetulnya pernyataan Jokowi tersebut, karena nyatanya memang, ketika awalnya dia menjadi Gubernur DKi, dia mendapat support dari Prabowo dan Megawati.
Perkara Hashim adik Prabowo keluar uang banyak untuk keperluan pencalonan Jokowi tersebut, itu soal lain lagi. Tidak mungkin Hashim tiba-tiba saja mau keluar uang tanpa ada kepentingan, yang jelas momentum tersebut adalah juga momentum untuk mempromosikan Prabowo sebagai Calon Presiden.
Coba dipikir lagi, apa yang salah dengan pernyataan Jokowi.? Karena pada kenyataannya memang demikian. Sama halnya dengan pernyataan Gus Dur, kalau dia jadi Presiden itu modal dengkul, ya dengkulnya Amien Rais, karena memang Amien Rais lah yang mengupayakannya, dan Jokowi pakai dengkulnya Hashim.
Sama juga dengan Jokowi, yang maju ke Pilgub DKI Jakarta cuma dengan modal dengkul, dengkul Prabowo dan Hashim, biasa dong dalam dunia Politik hal seperti itu. Simbiosis mutualism dalam Politik itu sudah jamak, tidak perlu dipersoalkan.
Seorang pengusaha pasti sudah menghitung Untung ruginya, untuk bertaruh didunia Politik, soal akhirnya tidak menguntungkan, itu soal lain, bisa jadi karena salah perhitungan. Mungkin awalnya gambling, dia pikir kalau nantinya bisa kongkalingkong kalau sudah berkuasa, nyatanya yang didukung tidak bisa ajak kompromi.
Sesal kemudian tidak berguna, biar tidak jadi penyesalan, jangan ada hitung-hitungan kalau ingin disebut berjasa. Berkorban mengharap pahala semata lebih melegakan, ketimbang berkorban dengan segala celoteh putus asa.
Begitulah takdir bagi setiap orang, kalau sudah ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin, tanpa susah payah dia akan mendapatkannya. Banyak yang ingin menggapai takdirnya dengan bersusah payah, pada akhirnya uang habis, usaha pun sia-sia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews