Bandar Lampung - Gudang Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi makin marak di Bandar Lampung. Padahal solar subsidi tersebut diperuntukkan untuk kendaraan dan masyarakat kecil. Selasa,30 April 2024.
Namun, fakta di lapangan solar subsidi ditimbun dan diperjual belikan kembali untuk mengambil keuntungan yang lebih besar. Bahkan oknum mafia BBM itu mengoplos dengan minyak mentah atau minyak cong.
Seperti pantauan tim media, terdapat gudang penimbunan BBM ilegal di Jalan Banten, nomor 6, Bakung, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.
Gudang dengan pagar tinggi itu sudah cukup lama dijadikan tempat penimbunan BBM, tembok depan bertuliskan "Lima Tujuh Lima Delapan". Didalamnya terdapat mobil tanki biru putih bertuliskan PT. Makmur Abadi 5758.
Terdapat beberapa tempu berisi solar subsidi seribu kiloliter.
Saat ditelusuri gudang tersebut milik Ko Isal dan pemilik barang inisial YA.
Kedua nya diketahui sudah cukup lama berkonspirasi didunia pasar gelap solar subsidi dan minyak cong.
Perbuatan mereka sudah merugikan banyak pihak terutama masyarakat menengah kebawah yang sangat membutuh kan solar.
Bahkan penyebab kelangkaan solar subsi dikarenakan banyaknya pengecor dan penimbun BBM ilegal.
"Iya ini punya Ko Isal, sering malam keluar mobil tanki biru putih nganter ke luar isinya solar. Tadinya gudang nya di bawah dekat puri gading," kata nya yang enggan disebutkan namanya.
Ia berharap pihak kepolisian Polda Lampung bisa menindaklanjuti apakah gudang tersebut ilegal atau benar berizin.
"Kalau masalah ilegal apa gak nya pihak kepolisian yang tau,"katanya. (Tim)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews