*Bali*- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Kemenparekraf berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan berbagai program dan aktivitas yang dapat dinikmati lebih dari 50 ribu peserta WWF yang hadir di Bali. Sandiaga menilai dengan banyaknya peserta dan delegasi WWF yang hadir di Bali otomatis akan berdampak pada geliat perekonomian lokal sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pegusaha lokal dan UMKM.
"Kami all out memberikan dukungan penuh guna menyukseskan World Water Forum. Insan pariwisata dan ekonomi kreatif siap memberikan yang terbaik agar para delegasi mendapatkan pengalaman pariwisata yang berkesan, berkualitas, juga berkelanjutan," kata Sandiaga Uno saat di temui di Bali.
Sementara itu, salah seorang pengusaha local yang bergerak di bidang rental mobil Dendi Satrio mengatakan dengan adanya perhelatan WWF di Bali memberikan dampak yang hebat bagi pengusaha lokal khususnya dalam penyewaan mobil.
“Bali itu sudah dikenal di kancah internasional dan dikagumi objek wisata-nya. Saya sebagai perwakilan pengusaha rental mobil di Bali merasakan dampak hebat itu dan mengajak teman-teman pengusaha rental mobil lainnya untuk turut menyukseskan World Water Forum yang akan diadakan beberapa hari lagi.” Ujar Dendi Satrio.
Hal senada juga disampaikan Aliyah yang selaku pengusaha butik di kawasan Seminyak Bali. Menurutnya adanya WWF di Bali sangat berdampak positif bagi para pengrajin lokal.
"Kami pengusaha dan pengrajin lokal sangat merasakan sekali adanya WWF di Bali, sehingga outlet kami yang ada di Seminyak yang banyak menjual produk-produk pengrajin lokal sudah mempersiapkan berbagai.produk kerajinan untuk dibeli oleh wisatawan dan delegasi yang hadir pada acara WWF," ucap Aliyah selaku owner Queensartbali.
World Water Forum (WWF) merupakan konferensi yang melibatkan negara-negara yang berusaha mengembangkan sumber daya air di negara mereka masing-masing. Indonesia mendapat kehormatan menjadi salah satu anggotanya karena dianggap sebagai negara kepulauan dengan pengelolaan sumber daya air terbaik di dunia sekaligus mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah konferensi World Water Forum (WWF) tahun 2024 iyang rencananya akan dilaksanakan 18 s.d 25 Mei di Bali.
Kegiatan ini membuat banyak tamu mancanegara yang mengikuti konferensi ini hadir secara langsung di Bali. Kehadiran mereka tentu jadi berkah dan rejeki yang besar bagi beberapa objek-objek usaha yang berada di Bali termasuk dengan UMKM lokal.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews