Pemerintah Pastikan Cek Kesehatan Gratis Sampai ke Daerah Terpencil

Minggu, 25 Mei 2025 | 07:34 WIB
0
9
Pemerintah Pastikan Cek Kesehatan Gratis Sampai ke Daerah Terpencil
Presiden Prabowo Subianto

Medan - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di pelosok negeri, mendapatkan akses layanan kesehatan yang merata melalui Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa program ini bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan produktif.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Kami ingin memastikan bahwa layanan dasar seperti kesehatan hadir untuk semua, tidak hanya di kota-kota besar,” ujar Gibran.

Wapres Gibran menyoroti pentingnya deteksi dini sebagai kunci utama dalam membangun sumber daya manusia yang sehat dan mencegah beban penyakit jangka panjang.

“Deteksi dini itu penting. Kalau kita bisa temukan gejala penyakit sejak awal, penanganannya akan jauh lebih efektif dan efisien,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah berupaya menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah terpencil.

“Kita ingin masyarakat di luar Jawa, bahkan yang tinggal di titik terjauh negeri ini, merasakan langsung kehadiran negara dalam hal kesehatan,” tuturnya.

Lebih jauh, Gibran mengimbau masyarakat agar tak menunggu hingga jatuh sakit untuk melakukan pemeriksaan.

“Jangan tunggu sakit datang. Cegah sejak dini. Negara hadir, sekarang giliran masyarakat menyambutnya,” tutup Gibran.

Sementara itu, sebagai bagian dari perluasan jangkauan, pemerintah juga akan menyasar lingkungan pendidikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan rencana pelaksanaan CKG di 200 ribu sekolah mulai tahun ajaran baru, Juli 2025, untuk meningkatkan cakupan layanan menjadi 300 ribu orang per hari.

“Saya masih kurang targetnya, itu sebabnya di bulan Juli kita lakukan cek kesehatan gratis di sekolah. Dua ratus ribu sekolah. Kita rencana lakukannya di 10 ribu Puskesmas,” ungkap Menkes.

Sejak diluncurkan, program ini telah menjangkau 5,8 juta warga, dengan rata-rata 180 ribu orang per hari. Namun, Menkes menilai jumlah tersebut belum mencukupi ambisi Presiden untuk menyentuh seluruh penduduk Indonesia.

“Semuanya harus kita sentuh, mulai dari lahir sampai wafat,” tambahnya.

Program CKG awalnya dirancang sebagai ‘kado ulang tahun dari negara.’ Namun, untuk mempercepat capaian dan memperluas akses, pemerintah kini memperbolehkan masyarakat melakukan cek kesehatan gratis kapan saja sepanjang tahun 2025.

Masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) atau langsung ke fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas.

Dengan perluasan cakupan hingga ke pelosok negeri dan fleksibilitas waktu pelaksanaan, program CKG diharapkan menjadi fondasi kuat bagi sistem kesehatan nasional berbasis pencegahan, bukan hanya pengobatan.