Masyarakat Harus Waspada Terhadap Narasi Provokasi Indonesia Gelap

Masyarakat pun diharapkan tetap tenang, rasional, dan tidak mudah terseret dalam arus informasi yang tidak bertanggung jawab.

Kamis, 22 Mei 2025 | 17:57 WIB
0
8
Masyarakat Harus Waspada Terhadap Narasi Provokasi Indonesia Gelap
PPMKI Pusat

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi Indonesia Gelap yang akhir-akhir ini digulirkan oleh kelompok tertentu di ruang publik. Narasi tersebut dinilai tidak mencerminkan realitas objektif kondisi bangsa yang saat ini berjalan secara kondusif dan stabil di berbagai sektor.

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu terpengaruh oleh provokasi yang bertujuan menciptakan keresahan kolektif. Menurutnya, aksi bertajuk Indonesia Gelap adalah bentuk agitasi yang tidak memiliki dasar kuat dan hanya mengarahkan opini publik ke arah pesimisme.

“Masyarakat tidak perlu terpancing. Aktivitas ekonomi kita berjalan normal, pusat perbelanjaan ramai, dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Ini menunjukkan bahwa situasi nasional aman dan terkendali,” kata Hasan.

Ia menjelaskan bahwa penyebaran narasi semacam ini hanya akan memperkeruh situasi dan berpotensi merusak ketenangan sosial yang telah dibangun bersama. Narasi tersebut menurutnya sengaja dimunculkan untuk menciptakan ketakutan yang direkayasa, yang pada akhirnya melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi negara.

Hasan juga menekankan bahwa kondisi sosial politik Indonesia saat ini berada dalam keadaan stabil. Keamanan terjaga, agenda pemerintahan berjalan lancar, dan pembangunan di berbagai sektor terus berprogres.

Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafii, turut menyuarakan keprihatinannya atas penyebaran isu negatif tersebut. Ia menilai istilah Indonesia Gelap digunakan sebagai senjata psikologis untuk memanipulasi persepsi masyarakat.

“Aksi ini harus dihadapi dengan kewaspadaan kolektif. Masyarakat, khususnya generasi muda, harus menjadi garda terdepan untuk menjaga semangat persatuan dan tidak terprovokasi oleh doktrin-doktrin pemecah belah,” tutur Romo.

Ia menambahkan, aksi provokatif yang mulai merambah ke jalanan dan memicu demonstrasi tanpa dasar justru berisiko menodai semangat demokrasi. Padahal jika ditilik secara objektif, Indonesia tengah menunjukkan kemajuan nyata, mulai dari sektor investasi, pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur.

“Kita perlu cerdas dalam menyikapi informasi. Jangan biarkan semangat kebangsaan direduksi oleh opini sesat yang digiring oleh segelintir pihak yang ingin menciptakan kekacauan,” tegas Romo.

Pemerintah, kata dia, terus mengedepankan pendekatan dialog, transparansi, dan kerja sama lintas sektor untuk menjaga kestabilan nasional. Masyarakat pun diharapkan tetap tenang, rasional, dan tidak mudah terseret dalam arus informasi yang tidak bertanggung jawab.