Jakarta – Pemerintah terus menggiatkan layanan kesehatan preventif melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai salah satu upaya strategis meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, secara langsung meninjau pelaksanaan program ini di Puskesmas Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Kunjungan Wapres merupakan bagian dari agenda peninjauan CKG di Jawa Barat, yang menjadi program prioritas Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Permukiman yang semakin padat dan tingginya populasi pekerja di kawasan industri seperti Kabupaten Bekasi, menuntut pendekatan layanan kesehatan yang inklusif dan adaptif. CKG menjadi solusi strategis untuk menjawab tantangan tersebut,” ujar Gibran.
Menurutnya, pelayanan dasar harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya literasi kesehatan dan deteksi dini penyakit sebagai langkah nyata menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
Program CKG ini terbuka untuk masyarakat luas, bahkan bagi warga dari luar Kabupaten Bekasi. Staf Tata Usaha Puskesmas Mekarmukti, Jejen Bustomi, menyampaikan bahwa pelayanan dilakukan secara paripurna setiap hari tanpa batasan kuota.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Setiap hari ada warga yang memanfaatkan layanan ini, dan semua dilakukan secara gratis,” ungkap Jejen.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, menekankan bahwa CKG dapat menjangkau hingga 10 persen kelompok masyarakat yang selama ini belum pernah mengakses layanan kesehatan. Pemeriksaan ini, katanya, juga dapat membantu mengenali indikasi penyakit langka seperti Neurofibromatosis Tipe 1, sindrom hipotiroid kongenital, hingga penyakit jantung pada anak.
Pemerintah pun terus mengembangkan fasilitas analisis genomik di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, dan bekerja sama dengan pihak swasta dalam edukasi dan sosialisasi deteksi dini penyakit langka.
“CKG adalah langkah awal yang sangat penting untuk memperluas akses layanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin,” tegas Nadia.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, program CKG menjadi tonggak penting menuju Indonesia yang lebih sehat dan tangguh. Pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif memanfaatkan layanan ini demi masa depan yang lebih baik.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews