Jakarta - Di era pemerintahan Prabowo, upaya pemberantasan judi online (judol) terus digencarkan dengan melibatkan berbagai pihak.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, menyebutkan bahwa transaksi judi online diprediksi akan menurun pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ya, (transaksi judol) ada kecenderungan menurun," kata Ivan
Menurutnya, pada tahun sebelumnya, transaksi mencapai angka Rp 327 triliun.
"Prediksi kami, angka agregat transaksi judol sepanjang tahun 2024 akan di bawah tahun lalu yang Rp 327 triliun," ujarnya.
Hal ini menunjukkan adanya upaya serius dari pemerintah dalam mengurangi praktik ilegal tersebut, termasuk pengawasan yang semakin ketat terhadap transaksi mencurigakan.
Selain itu, dukungan penuh terhadap pemberantasan judi online juga datang dari TNI. Wakil Inspektur Jenderal TNI, Mayjen TNI Alvis Anwar, menegaskan bahwa pihaknya semakin serius menangani persoalan judi online, terutama di kalangan prajurit.
Ia menjelaskan bahwa TNI telah mengerahkan satuan siber di berbagai level untuk memantau dan mencegah aktivitas judi online yang dilakukan oleh prajurit.
"Kita tahu semua mudah sekali membuka aplikasi-aplikasi tersebut. Saringannya dilakukan di satuan siber TNI, tetapi tentu tidak bisa 100 persen, karena jumlah prajurit cukup besar dan penggunaan gawai sangat masif," ungkap Alvis.
Menurutnya, arahan untuk menghindari judi online telah disampaikan oleh pimpinan dari tingkat Mabes hingga ke satuan di bawah.
Alvis menambahkan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk mengedukasi prajurit agar bijak dalam menggunakan gawai.
"Kami terbitkan tulisan di majalah, kami lakukan banyak hal untuk mencegah penyalahgunaan gawai ini," ujar Alvis.
Ia berharap dengan adanya edukasi ini, prajurit TNI bisa lebih sadar akan bahaya judi online dan menghindari penggunaannya.
Lebih lanjut, Alvis menjelaskan bahwa TNI memanfaatkan sumber daya yang ada seperti Satuan Siber TNI, Badan Intelijen Strategis (BAIS), Pusat Sandi dan Siber TNI AD (Pussansiad), serta satuan siber dari TNI AL dan TNI AU.
"Langkah awal kami adalah melihat seberapa besar sebenarnya angka tersebut," paparnya.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews