Dengan konsep unik dan harga terjangkau, pasar ini menjadi destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi saat akhir pekan di Surabaya.
Pasar Ndeso Nyi Pandan Sari hadir sebagai destinasi wisata kuliner baru di Surabaya yang mengusung konsep tradisional unik. Berlokasi di Jalan Jeruk Gang 4 RW 2, Kelurahan Jeruk, Lakarsantri, pasar ini menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda dengan sentuhan budaya Jawa yang kental.
"Sejarah Pasar Ndeso ini berawal dari tanah golongan atau tanah aset orang Jeruk yang dikelola oleh pemerintah. Sejak awal, lokasi ini memang direncanakan untuk dikembangkan menjadi area wisata," ungkap Anjar, PR Pasar Ndeso Nyi Pandan Sari Surabaya kepada wartawan, Kamis (31/10).
Menurut Anjar, pembangunan pasar ini dimulai pada awal tahun 2024 dan resmi dibuka untuk umum pada Juli 2024. "Nama Pasar Ndeso sendiri diambil dari punden yang ada di daerah Jeruk, yaitu Punden Nyi Pandan Sari. Ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus pelestarian nilai sejarah lokal," jelasnya.
Jam Operasional dan Tiket Masuk
Pasar Ndeso Nyi Pandan Sari beroperasi khusus di akhir pekan dengan jadwal yang berbeda untuk Sabtu dan Minggu. "Pada hari Sabtu, pasar buka mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. Sedangkan untuk hari Minggu, kami beroperasi lebih pagi, yaitu dari pukul 06.00 hingga 11.00 WIB," terang Anjar.
Yang menarik, pasar ini tidak memungut biaya masuk alias gratis untuk seluruh pengunjung.
"Pengunjung cukup menukarkan uang mereka dengan koin kayu yang akan digunakan untuk bertransaksi di dalam pasar," tambahnya.
Sistem Pembayaran Unik
Pasar Ndeso Nyi Pandan Sari memiliki sistem pembayaran yang khas menggunakan koin kayu dengan tiga denominasi berbeda. "Kami menyediakan koin kayu berbentuk lingkaran senilai 2.000 rupiah, persegi senilai 10.000 rupiah, dan segitiga senilai 20.000 rupiah," jelas Anjar.
Nuansa Tradisional yang Kental
Untuk memperkuat nuansa tradisional, para pedagang, khususnya ibu-ibu penjual, diwajibkan mengenakan pakaian kebaya. Hal ini menciptakan suasana nostalgia dan memberikan pengalaman berbelanja yang otentik bagi pengunjung.
Sajian Kuliner Legendaris
"Kami menyajikan berbagai makanan jadul khas Surabaya dan Jawa Timur dengan harga yang terjangkau. Ini adalah upaya kami untuk melestarikan kuliner tradisional sekaligus memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk menikmatinya," ujar Anjar.
Para pengunjung dapat menemukan berbagai hidangan legendaris yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain. Dengan konsep harga yang terjangkau, Pasar Ndeso ini menjadi destinasi yang cocok untuk semua kalangan.
"Pasar Ndeso Nyi Pandan Sari ini merupakan hidden gem terbaru di Kota Pahlawan. Kami berharap tempat ini bisa menjadi ruang nostalgia sekaligus edukasi bagi generasi muda tentang kekayaan kuliner tradisional kita," tutup Anjar.
Bagi yang ingin mengunjungi Pasar Ndeso Nyi Pandan Sari, dapat langsung menuju ke Jalan Jeruk Gang 4 RW 2, Jeruk, Lakarsantri, Surabaya. Dengan konsep unik dan harga terjangkau, pasar ini menjadi destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi saat akhir pekan di Surabaya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews