Akankah terjadi konflik terbuka antara Iran dan Amerika dengan dimasukkannya Koprs Garda Revolusi Iran sebagai kelompok "teroris"?
Amerika di bawah presiden Donald Trump memasukkan pasukan elit Iran yaitu Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam jaringan kelompok "teroris".Tentu dimasukkannya Korps Garda Revolusi Iran dalam kelompok teroris menambah ketegangan antara Iran dan Amerika. Jelas ini akan menambah ketengangan di kawasan Timur Tengah.
Iran langsung menanggapi atau merespon keputusan Amerika tersebut dengan memasukkan tentara Amerika di kawasan Timur Tengah sebagai "teroris". Aksi balas membalas tidak menutup kemungkinan akan semakin memanaskan kawasan Timur Tengah yang bisa pecah sewaktu-waktu antara Iran dengan Amerika.
Sebenarnya dimasukkannya Korps Garda Revolusi Iran sebagai kelompok "teroris" oleh Amerika karena ada andil atau lobi Israel. Setelah Dataran Tinggi Gholan diakui oleh Amerika sebagai milik Israel, maka Israel meminta kepada Amerika untuk memasukkan Koprs Garda Revolusi Iran sebagai kelompok "teroris".
Karena baik Amerika atau Israel merasa teramcam dengan keberadaan pasukan elit Koprs Garda Revolusi Iran tersebut.Apalagi pasukan Koprs Garda Revolusi Iran juga beroperasi di Suriah yang merupakan sekutunya.
Negara yang menciptakan teroris malah menuduh tentara negara lain sebagai teroris.Inilah penyakitnya Amerika dan Israel. Kalau kepentingan negaranya terganggu atau terancam, suka menuduh negara lain sebagai pendukung teroris.
Padahal Amerika dan Israel juga sebagai sponsor teroris di Suriah.Bukti-bukti itu cukup jelas dan tidak terbantahkan. Tetapi malah menuduh Korps Garda Revolusi Iran sebagai kelompok teroris hanya karena terganggu dan terancam atas keberadaannya.
Bukan hanya Koprs Garda Revolusi Iran saja yang dimasukkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika yang menjadi polisi dunia itu. Hizbulloh yang menjadi sekutu Iran juga dimasukkan dalam jaringan teroris oleh Amerika. Karena keberadaannya sangat mengganggu kepentingan Amerika dan Israel.Israel juga terancam oleh Hizbullah.
Baik Hizbullah atau Korps Garda Revolusi Iran adalah pasukan elit atau militer di luar pasukan resmi militer Libanon dan Iran.
Koprs Garda Revolusi Iran terbentuk 1979 setelah revolusi Iran terjadi yang dipimpin oleh Ayatullah Khaimeni. Korps Garda Revolusi Iran di bawah kendali atau perintah pemimpin tertinggi Iran sekarang yaitu Ayatullah Ali Khaimeni.Dan Koprs Garda Revolusi Iran terpisah dengan militer resmi Iran.
Koprs Garda Revolusi Iran meliputi tiga angkatan yaitu angkatan darat, laut dan udara. Keahlihannya atau kemampuannya tidak usah diragukan lagi. Bahkan sanggup beroperasi di negara lain seperti di Suriah, Libanon dan Yaman.
Bisa dikatakan Koprs Garda Revolusi Iran terkuat dikawasan Timur Tengah yang membuat Israel dan Arab Saudi menjadi ketar-ketir karena merasa tersangingi.
Akankah terjadi konflik terbuka antara Iran dan Amerika dengan dimasukkannya Koprs Garda Revolusi Iran sebagai kelompok "teroris"?
Kita lihat episode berikutnya apa yang akan terjadi dikawasan Timur Tengah.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews