Seperti kita ketahui Lebanon menganut kompromi politik yaitu presiden dijabat oleh Kristen Maronit, Perdana Menteri oleh Sunni dan Ketua Parlemen oleh Syiah.
Politik Lebanon bergejolak. Perdana Menteri Saad Hariri mengajukan pengunduran diri kepada presiden Michel Aoun. Namun belum ada sehari terkait pengunduran dirinya, Saad Hariri menyatakan siap kembali menjadi Perdana Menteri kembali tapi dengan syarat. Dan syarat tersebut yaitu penggantian menteri dari kalangan teknokrat untuk mengatasi atau mencari solusi krisis ekonomi yang melanda Lebanon.
Lebanon dilanda aksi demontrasi yang sudah memasuki hari ke-20. Aksi demontrasi dipicu karena Lebanon mengalami resesi atau krisis ekonomi. Dan salah satu mengatasi krisis ekonomi tersebut, Perdana Menteri Saad Hariri menaikkan pungutan pajak.
Pungutan atau kenaikan pajak inilah yang memicu aksi demontrasi yang sudah memakan waktu berhari-hari. Aksi demontrasi menuntut pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh elit pejabat dan membatalkan kenaikan pajak.
Sebelumnya ketua parlemen Lebanon yaitu Nabih Berri sempat memberi tanggapan atas pengunduran diri Saad Hariri dari kursi Perdana Menteri. Nabih Berri mengatakan bahwa pengunduran diri tersebut malah akan memperburuk keadaan ekonomi dan politik Lebanon.
Seperti kita ketahui Lebanon menganut kompromi politik yaitu presiden dijabat oleh Kristen Maronit, Perdana Menteri oleh Sunni dan Ketua Parlemen oleh Syiah.
Lebanon sebenarnya bukan termasuk negara yang miskin. Namun begitu, Lebanon juga menjadi rebutan pengaruh di kawasan Timur Tengah. Negara tetangganya yaitu Israel sering memancing konflik dengan Lebanon karena keberadaan Hizbullah.
Dengan terjadinya krisis ekonomi Lebanon, secara politik akan menguntungkan Israel. Karena krisis ekonomi ini kalau tidak segera diatasi akan memicu konflik sosial dan bisa terjadi perang saudara. Seperti pernyataan Sekjen Hizbullah yaitu Hassan Nasrallah.
Apalagi tuntutan para demontran sudah ada pihak yang menunggangi, seperti tuntutan untuk meluciti senjata Hizbullah. Melucuti senjata Hizbullah sama saja pernyataan perang dan kalau sudah perang, maka Lebanon akan terjadi perang saudara lagi.
Bahkan Sekjen Nasrallah juga sudah mengingatkan, pengunduran diri pejabat tidak akan menyelesaikan masalah dan justru akan memicu kekosongan kekuasaan yang bisa menjerumuskan Lebanon dalam krisis lebih dalam. Dan untuk membentuk kabinet bisa memakan waktu satu atau dua tahun karena banyak faksi politik yang terlibat.
Sepertinya ekonomi dan politik dunia lagi bergejolak karena imbas dari resesi atau krisis ekonomi. Negara yang terkena imbas dari resesi ekonomi akan ditandai banyaknya aksi-aksi demontrasi.
Tapi kalau di negeri kita yaitu Indonesia-banyaknya aksi demo dipicu kalah dalam pilpres dan dipicu masalah Perppu KPK.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews