Hal Yang Harus Di Perhatikan pada Masa Brooding Ayam Petelur

PPG menghasilkan bibit ayam (DOC), bibit bebek (DOD) dan bibit puyuh (DOQ) dengan kualitas terbaik.

Sabtu, 30 Juli 2022 | 19:09 WIB
0
151
Hal Yang Harus Di Perhatikan pada Masa Brooding Ayam Petelur
chick

Dalam budidaya ternak, semua peternak pasti berusaha untuk mencapai hasil produksi yang optimal. Sehingga dalam menunjang keberhasilan, salah satunya dipengaruhi oleh masa brooding ayam petelur.

Ternak ayam petelur harus melewati masa brooding dengan baik untuk pondasi awal pemeliharaan agar mencapai performa produksi yang optimal pada minggu-minggu berikutnya. Berikut ini kami akan mejelaskan hal hal apa saja yang harus di perhatikan pada masa brooding.

Baca Juga : Tips Menentukan Lokasi Peternakan Ayam

Masa Brooding Ayam Petelur
Masa brooding adalah periode awal DOC (Day Old Chick) saat baru datang yang biasanya berlangsung 2 minggu. Dalam periode ini, DOC masih harus berada di suhu lingkungan yang lebih tinggi dan butuh peralatan pakan dan minum secara khusus.

Dasar Periode Brooding
Masa brooding diperlukan DOC sebagai pengganti induk ayam. Periodenya dimulai ketika DOC tiba di kandang sampai anak ayam mencapai umur dan bobot tertentu dan tidak memerlukan pemanas lagi. Adapun periode brooding akan berbeda antar satu peternakan dengan yang lain.

Standar brooding pada umumnya adalah 10-14 hari untuk pemeliharaan DOC di kandang terbuka dan 7-8 hari di kandang tertutup. Orientasi dari brooding adalah bobot badan dan kemampuan DOC dalam beradaptasi dengan iklim lingkungan, bukan ditentukan berapa lama masa broodingnya.

Selepas periode brooding, ayam ditargetkan mencapai bobot minimal 480 gram. Pada 7 hari pertama brooding, bobot ayam harus sudah 4,5 kali lipat dari bobot awal DOC. Selain pencapaian bobot, peternak juga harus memperhatikan parameter berikut ini:

FCR (Feed Conversion Ratio) mencapai 0,85
Konsumsi ransum 150 gram
Mortalitas maksimal 1%
Suhu yang Tepat untuk DOC
Suhu selama 14 hari pertama masa brooding ayam petelur harus sangat diperhatikan. Mengingat pada periode ini, daya tahan atau kekebalan tubuh DOC masih sangat terbatas sehingga membutuhkan perlindungan suhu sekitar 32-35º C.

Dengan catatan suhu ini di atas rata-rata suhu lingkungan ternak terutama saat malam hari di musim kemarau. Jika suhu terlalu rendah, ayam akan kedinginan dan menguras banyak energi untuk menghangatkan tubuhnya. Namun jika suhu terlalu panas, ayam akan kehilangan nafsu makan.

Berikut adalah tabel suhu brooder dan standar penyinaran selama periode brooding ayam petelur.

Pembuatan Brooder
Brooder bisa dibuat menggunakan alas dari bahan material yang menyerap air, seperti serpihan kayu, sekam padi, ataupun koran. Buat dinding brooder dari bahan seng berbentuk lingkaran setinggi 40-60 cm dengan garis tengah sekitar 4 m dengan satu pemanas.

Brooder tersebut cukup ideal untuk menampung sekitar 800 ekor DOC. Selain memperhatikan brooder dan kesesuaian suhu, perhatikan juga tingkah laku ayam saat masa brooding ayam petelur. Pastikan ayam menyebar merata ke seluruh area suhu sebagai tanda suhu yang pas.

Agar lebih mudah mengontrol suhu brooder, usahakan seluruh dinding kandang harus tertutup terpal agar mudah dibuka tutup dan melancarkan aliran udara dalam kandang. Hal lain yang perlu diperhatikan lagi adalah ketika kondisi pemanas di siang hari.

Tidak perlu menyalakan pemanas ketika siang hari karena memungkinkan suhu brooder menjadi lebih tinggi dari suhu yang dibutuhkan DOC. Kemudian monitoring kandang pada dini hari atau sekitar pukul 2.00 – 4.00 pagi.

Target Management Masa Brooding Ayam Petelur
Setelah melewati periode awal brooding, selanjutnya Anda perlu mengontrol kondisi anak ayam setiap saat sebagai target menagement periode brooding lanjutan. Target tersebut harus meliputi dua hal berikut:

Deplesi Rendah
Deplesi selama masa brooding ayam petelur adalah gambaran keberhasilan dalam mengelola brooder agar DOC merasa nyaman. Tingkat kenyamanan DOC akan mempengaruhi pertumbuhan bibit anak ayam nantinya.

Standar Berat Badan dari Pemberian Pakan yang Tepat
Berikan pakan dalam periode 7-10 hari. Sedangkan pada umur 0-7 hari, beri pakan dengan cara menebarnya di atas alas selain tempatkan juga di tray pakan. Pakan harus diberikan sedikit demi sedikit namun sering karena suara saat menabur pakan akan merangsang nafsu makan anak ayam.

Terkait letak tempat pakan, usahakan untuk tidak menyimpannya di bawah pemanas karena titik tersebut akan menjadi tempat berkumpul ayam saat kedinginan. Hal ini akan membuat anak ayam menginjak pakan bahkan membuang kotoran di sana dan dapat menimbulkan pembusukan pakan.

Saat DOC berumur 4 hari, buatkan pakan yang sudah diberi air secukupnya dan bentuk bulat seukuran bola pingpong. Simpan 1-2 buah kepalan pakan pada tray pakan. Teknik ini juga efektif meningkatkan nafsu makan ayam sehingga saat umur 1 minggu bobotnya sudah mencapai standar.

Baca Juga : Bahaya dari Bau Kandang Ayam dan Tips Mencegahnya

Matangkan Persiapan dengan Memahami Masa Brooding Ayam Petelur
Jika semua hal di atas dilakukan secara optimal pasti anda akan mencapai keberhasilan pada masa brooding ayam petelur, anak ayam bisa tumbuh dengan baik pada periode berikutnya dan memproduksi hasil berkualitas.

PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit unggas yang memiliki misi untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan bersaing dengan produk internasional. PPG menghasilkan bibit ayam (DOC), bibit bebek (DOD) dan bibit puyuh (DOQ) dengan kualitas terbaik.

Segera kunjungi halaman produk peternakan PPG untuk informasi lebih lanjut mengenai perlengkapan peternakan untuk Anda.