Memburu drone kamikaze dengan pesawat tempur dan ditembak dengan rudal, sebenarnya tidak sebanding dan justru berisiko.
Lagi dan lagi, drone kamikaze Shahed-136 membuktikan kemampuannya. Pesawat tempur Ukraina MiG-29 diserempet Shahed-136 dan akhirnya jatuh.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat Shahed-136 atau nama lainnya Geran-2 menyerempet MiG-29 Ukraina. Dan tidak langsung jatuh atau meledak di udara. Karena pilot masih sempat keluar dengan kursi lontar.
Menurut pihak militer Ukraina, MiG-29 memburu drone kamikaze buatan Iran tersebut, yaitu Shahed-136. Konon, ada yang berhasil dieksekusi atau tertebak.
Memburu drone kamikaze dengan pesawat tempur dan ditembak dengan rudal, sebenarnya tidak sebanding dan justru berisiko.
Drone kamikaze lebih murah dibanding harga pesawat tempur atau harga rudal.
Bahkan Arab Saudi sempat keteteran menghadapi drone Yaman yang menyasar kilang minyak Aramco. Drone Yaman yang masuk wilayah Arab Saudi dihadapi dengan rudal patriot. Jelas tidak sebanding dan malah menghabiskan rudal patriot.
Sejak jembatan Krimea diledakkan dengan cara sabotase, Rusia yang sebelumnya tidak pernah menargetkan Kiev, beberapa hari lalu menghujani Kiev dengan 80 rudal.
Rudal-rudal menarget jaringan listrik dan infrastruktur lainnya.
Rudal-rudal yang berpartisipasi dalam menghujani Kiev yaitu Iskander, Kalibr dan drone kamikaze Shahed-136. Ada puluhan titik yang menjadi target serangan.
Bahkan dalam suatu telewicara dengan pimpinan G-7, presiden Zelenky mengatakan, bahwa Iran akan memasok drone kamikaze Shahed-136 sebanyak 2.400 unit ke Rusia secara bertahap.
Informasi itu diperoleh dari sumber intelijen, menurut Zelenky.
Sepak terjang drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran, menjadi masalah tersendiri bagi Ukraina. Karena drone kamikaze susah terdeteksi oleh radar yang canggih sekalipun.
Drone Shahed-136 ukurannya lebih kecil dan berbentuk segitiga. Moncongnya berisi bahan peledak. Dan mempunyai daya jelejah atau jangkauan 2.000 Km.
Akhir-akhir ini Rusia justru meningkatkan serangan kepada Ukraina.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews