Pemerintah Tegaskan Komitmen Jangka Panjang terhadap Swasembada Pangan

Upaya ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah dalam menciptakan sistem pangan nasional yang mandiri, tangguh, dan inklusif.

Minggu, 18 Mei 2025 | 20:41 WIB
0
2
Pemerintah Tegaskan Komitmen Jangka Panjang terhadap Swasembada Pangan
Amran Sulaeman (Foto: viva.co.id)

Pemerintah berkomitmen dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah tidak pernah surut dalam upaya membangun kemandirian pangan nasional, terutama di tengah tantangan global seperti krisis pangan, perubahan iklim, dan konflik geopolitik yang memengaruhi rantai pasok dunia.

“Komitmen pemerintah sangat jelas. Swasembada pangan bukan pilihan, tapi keharusan. Kita ingin bangsa ini berdiri di atas kaki sendiri dalam hal pangan, tanpa bergantung pada impor,” tegas Menteri Amran.

Ia menekankan bahwa pemerintah telah menyiapkan peta jalan jangka panjang yang mencakup penguatan produksi dalam negeri, perlindungan lahan pertanian, pengembangan riset dan teknologi, serta modernisasi pertanian berbasis data dan digitalisasi.

“Petani kita adalah pahlawan. Pemerintah hadir memberikan dukungan nyata melalui bantuan benih unggul, alat mesin pertanian, subsidi pupuk, dan akses permodalan. Tahun ini, produksi padi dan jagung kita menunjukkan tren kenaikan yang sangat menggembirakan,” ujar Amran.

Salah satu langkah strategis yang sudah dijalankan adalah pembukaan lahan pertanian baru di wilayah potensial. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian melalui pelatihan dan pendampingan juga menjadi fokus utama.

“Kami menargetkan Indonesia tidak hanya swasembada beras, tetapi juga jagung, kedelai, dan komoditas strategis lainnya. Bahkan, dalam waktu dekat, beberapa komoditas akan kembali kita ekspor,” ujar Amran.

Selain itu, pemerintah akan melakukan kerja sama dengan pemerintah Belanda dalam hal teknologi hortikultura per Juni 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen, usai mengadakan audiensi dengan Mentan, Andi Amran Sulaiman

"Belanda sebagai negara agraris dengan teknologi tinggi sangat ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai swasembada di bidang hortikultura, misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan. Kami memiliki teknologi rumah kaca yang ingin kami terapkan di Indonesia pada bulan depan," kata Marc.

Ia melanjut, ada sekitar 30 perusahaan asal Negeri Kincir Angin di bidang hortikulutura yang juga tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Marc merinci, pihaknya juga memiliki perusahaan dan lembaga penelitian yang bergerak di bidang hortikultura dan juga pengembangan benih.

"Perusahaan-perusahaan itu dapat menyediakan benih berkualitas tinggi dengan produksi yang sangat tinggi. Jadi, di lahan seluas satu hektar dengan rumah kaca, maka akan dapat menghasilkan banyak hasil pangan, sehingga tidak memerlukan banyak lahan," ujar Marc.

Upaya ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah dalam menciptakan sistem pangan nasional yang mandiri, tangguh, dan inklusif. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, pemerintah optimistis Indonesia dapat mencapai swasembada pangan secara berkelanjutan demi kesejahteraan rakyat dan stabilitas nasional.

***