Amanah Asri hadir sebagai Pembicara dalam Seminar Internasional yang diselenggarakan Faculte Des Letteres Et Sciences Humaines - University Agadir Marocco. Pada tanggal 14 sd 15 Juni 2023 di Kota Agadir Maroko, Dengan mengangkat tema warisan Budaya digital sebagai Pilar baru dalam pengembangan pariwisata.
Dalam pemaparan Asri menjelaskan tentang Inovasi baru dalam sandang Terbarukan terbuat Dari proses limbah rempah menjadi Benang Dan dijadikan kostum tradisional sehingga kostum tersebut selain tradisional tetapi ramah lingkungan.dengan tema Seni Masa Depan untuk melestarikan Budaya Masa lalu.
Pada era digitalisasi ini sangat rentan akan identitas Budaya lokal yang memudar.diharapkan dengan kemajuan digitalisasi akan menambah keberagaman dalam menyikapi pelestarian kebudayaan tradisional, Hal tersebut dikatakan oleh *Chama Ez-Zahrany* sebagai Panitia Dari seminar internasional ini.
Selain sebagai Pembicara dalam Seminar Internasional tersebut
Amanah Asri Dan Team Budaya Nona Asri Indonesia Dari Kabupaten Kuningan yang langsung dibawah pimpinan Kepala Dinas Olaraga.Kebudayaan Dan Pariwisata *Toto Toharuddin* yang menampilkan Tari Merak, Melayu serta Medley Nusantara.
Festival international Du Foklore Traditionnel D'Agadir (FIFTA) Wakil Presiden Festival ini *Mouad Ghazi* mengatakan bahwa FIFTA ini diselenggarakan untuk ke 5 kalinya dimana setiap tahun dilaksanakan di beberapa kota di Agadir. Dan team Nona Asri Indonesia hadir untuk kedua kalinya. Festival ini diikuti oleh beberapa negara Dan juga dipentaskan group Tari tradisional yang ada di Agadir.
Festival ini sangat bagus Dan Luar biasa karena bukan hanya menampilkan Tari Dan musik tetapi juga kita melestarikan tarian tradisional Dan memperkenalkan kebudayaan tradisional kepada generasi muda yang akan datang.
Festival ini dihadiri Amanah Asri dalam Rangka pertukaran pelajar Dan bentuk kerjasama yang telah dilakukan Yayasan Nona Asri Indonesia bersama Pemerintah Negara Maroko melalui kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata yang beberapa tahun lalu. Kehadiran Amanah Asri dalam seminar ini juga membuktikan bahwa Inovasi baru yang dihasilkan oleh masyarakat tradisional di Indonesia mampu bersaing Dan diakui keunikannya oleh Dunia untuk melestarikan kebudayaan sekaligus melestarikan lingkungan hidup dengan memanfaatkan limbah rempah menjadi fashion yang ramah lingkungan.
Sumber tulisan : https://www.mediapatriot.co.id/2023/06/23/amanah-asri-hadir-di-maroko-sebagai-pembicara-pada-seminar-internasional-dan-pentas-tari-pada-festival-internasional-fifta-agadir-maroko/
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews