Berjuang dengan Gigih, tapi Jangan Sampai Kehilangan Shalat Tahajud

Namanya saja KEHILANGAN, maka pasti setiap orang sedih sekali jika mengalami kejadian kehilangan.

Selasa, 31 Maret 2020 | 11:50 WIB
0
235
Berjuang dengan Gigih, tapi Jangan Sampai Kehilangan Shalat Tahajud

Bagi kita sebagai orang Islam, shalat merupakan ibadah yang pertama kali diperintahkan oleh ALLAH kepada Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Itulah sebabnya, kita selalu diingatkan dan dinasehati bahwa Amal perbuatan manusia yang pertama kali diperiksa adalah amal ibadah shalatnya.

Itulah sinyal yang sangat kuat sekali bagi kita bahwa shalat merupakan ibadah paling sangat penting sekali dibandingkan dengan ibadah-ibadah berikutnya yang diperintahkan oleh ALLAH. Bahkan, kita juga selalu diberi peringatan bahwa JIKA ada orang sudah mendirikan SHALAT dengan baik, MAKA amal-amal perbuatan yang lain-lainya dari orang tersebut dapat di-PASTI-kan nilainya baik juga.

Logika berpikir selanjutnya adalah JIKA ada orang nilai shalatnya itu JELEK atau BURUK, maka dapat di-pasti-kan orang tersebut amal-amal perbuatannya yang juga BURUK atau nilainya jelek. Dengan kata lain, JIKA ada orang yang selalu melakukan amal-amal perbuatan BURUK atau JAHAT, maka dapat di-pasti-kan juga bahwa orang tersebut amal perbuatan shalatnya masih buruk atau masih jelek. Shalat orang tersebut BELUM BAGUS atau bisa jadi orang tersebut TIDAK PERNAH mendirikan SHALAT. Juga dapat di-pasti-kan, orang tersebut TIDAK PERNAH mendirikan shalat Tahajud di setiap malam hari.

Shalat itu merupakan penentu amal-amal perbuatan manusia yang lain. Rumusnya adalah JIKA shalat orang tersebut sudah BAIK, maka dapat di-pasti-kan orang tersebut TIDAK MAU melakukan amal-amal perbuatan yang BURUK, yang JAHAT, yang KEJI, dan yang sia-sia.

Hari ini kita membaca dan memahami hadis Nabi Muhammad, SAW: Dari Sayyidina Naufal bin Mu’asiyah Radhiyallahu ‘maju, Baginda Nabi SAW bersabda:”Siapa saja yang terlewatkan olehnya satu SHALAT, seolah-olah (seperti) telah KEHILANGAN seluruh KELUARGA dan semua HARTANYA”. (H.R. Ibnu Hibban, dari Kitab At-Tarqhib. Sumber: Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi, Himpunan Kitab Fadhillah Amal, Kitab Fadhilah Shalat, 2011:266).

Sungguh, kerugian kehilangan Satu Shalat itu sangat luar biasa mahalnya. Sampai-sampai di-perumpamakan atau diibaratkan seseorang itu KEHILANGAN semua keluarganya dan seluruh harta kekayaan miliknya. Perhatikanlah Saudaraku, peringatan tentang kehilangan satu SHALAT saja sudah begitu besarnya KERUGIAN yang harus ditanggung oleh orang tersebut. Apalagi JIKA orang tersebut selama hidup di dunia ini KEHILANGAN jutaan kali shalat yang harus dikerjakan oleh orang tersebut. Berarti orang tersebut telah KEHILANGAN segala miliknya yang sangat mahal sekali nilainya, bisa jadi nilainya ribuan milyar rupiah.

Kita pernah menyaksikan ada satu orang gila di pinggir jalan raya di suatu kota. Orang gila tersebut ternyata orang yang dibuang oleh KELUARGANYA dari kota yang lain yang sangat jauh sekali. Itu artinya, orang gila tersebut hidup sendirian dalam keadaan yang sangat kotor dan menyedihkan. Harta benda tidak punya. Keluarganya sendiri sudah tidak ada yang mengurusnya.

Saudaraku, dapat dipastikan orang gila tersebut merupakan SATU CONTOH orang yang KEHILANGAN SHALAT sampai ribuan, jutaan, bahkan bisa jadi milyaran milyar rupiah. Selain itu, dapat di-PASTI-kan juga, orang gila tersebut yang hidupnya menggelandang kesana kemari tanpa tujuan hidup yang jelas, itu TIDAK PERNAH mendirikan SHALAT TAHAJUD di setiap malam hari.

Saudaraku, Shalat Tahajud itu termasuk shalat yang harus kita kerjakan setiap hari, yang waktu untuk mendirikan shalat ini adalah di malam hari sebelum waktu subuh tiba. Hal tersebut berarti JIKA ada orang TIDAK MAU mendirikan shalat Tahajud setiap hari, MAKA orang tersebut telah KEHILANGAN seluruh keluarganya dan semua harta kekayaannya.

Sungguh luar biasa, itu baru dalam hitungan SATU HARI meninggalkan satu shalat TAHAJUD, orang tersebut sudah mengalami KERUGIAN yang sangat luar biasa besarnya, bisa jadi ruginya itu Milyaran rupiah kalau diuangkan. Itulah sebabnya, shalat Tahajud itu harus terus dijaga, jangan sampai setiap hari kita kehilangan shalat tersebut.

Namanya saja KEHILANGAN, maka pasti setiap orang sedih sekali jika mengalami kejadian kehilangan. Sebagai contoh, anda kemaren kehilangan satu sepeda motor yang masih baru di kampus anda. Pastilah anda sangat sedih dan sedih sekali. Itu baru kehilangan satu sepeda motor saja.

Apalagi kalau anda kehilangan satu keluarga dan seluruh harta kekayaan anda. Oleh karena itu, orang kalau sampai kehilangan satu shalat di suatu hari, orang tersebut SEHARUSNYA sangat sangat sangat sedih sekali.

Saudaraku, semuanya BELUM TERLAMBAT, marilah kita semua mulai hari ini BERJUANG dengan gigih untuk jangan sampai kita KEHILANGAN satu SHALAT TAHAJUD di saat malam hari setiap harinya. Saudaraku, tolong dicatat, SHALAT TAHAJUD itu merupakan shalat yang paling besar hadiahnya dari ALLAH, dibandingkan dengan shalat-shalat yang lainnya. Bacalah kitab suci AL-QURAN, nanti anda pasti terpesona serta terkagum-kagum dengan SHALAT TAHAJUD yang sangat luar biasa ini.

Satu contoh lagi, ada seorang bapak yang uangnya sudah ratusan milyar rupiah. Bapak ini setiap hari setiap malam TIDAK PERNAH mendirikan SHALAT TAHAJUD. Pada suatu hari, di siang hari, tiba-tiba bapak ini terkena serangan mendadak penyakit Stroke dan kemudian lumpuh tidak dapat bangun berdiri lagi. Ternyata, bapak tersebut berobat kemana-mana sampai ke luar negeri tetap tidak dapat sembuh. Dalam bahasa agama, bapak tersebut telah KEHILANGAN satu keluarganya dan seluruh harta kekayaannya.

Betapa tidak, setelah bapak tadi terkena Stroke dan lumpuh, isteri dan anak-anaknya ternyata TIDAK DAPAT MENOLONG sama sekali. Itu artinya, dalam bahasa agama, bapak tersebut telah KEHILANGAN satu keluarganya. Ternyata, seluruh harta kekayaannya juga TIDAK DAPAT MENOLONG bapak tersebut. Akhirnya, bapak tersebut baru SADAR ternyata selama ini telah meninggalkan SHALAT TAHAJUD di setiap malam hari, mengakibatkan bapak tersebut kehilangan seluruh keluarganya dan semua harta kekayaannya. Semoga kejadian yang sangat luar biasa tersebut tidak terjadi pada diri kita dan keluarga kita.

Itulah pelajaran SHALAT TAHAJUD kita untuk hari ini. Semoga kita-kita yang masih sehat ini dapat cepat memahami ilmu TAHAJUD yg sangat luas sekali ini. Pelajaran tentang SHALAT TAHAJUD ini disampaikan oleh HAKATINDO (Himpunan Keluarga Tahajud Indonesia), MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD NO. 1 DI INDONESIA. Semoga kita selalu sadar bahwa kita mempunyai kewajiban besar dan luar biasa untuk mengerjakan Shalat Tahajud di setiap malam hari. Shalat Tahajud itu menyimpan banyak sekali mukjizat bagi orang-orang yang rajin dan rutin mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

Dr. Noorchamid Ustadi MSi, Motivator Shalat Tahajud No. 1 di Indonesia.

***