PMS [11] Beriklan di Jejaring Sosial

Aspek ini sangat masuk akal bagi pemasar karena memberikan banyak informasi tentang perilaku konsumen serta denyut nadi konsumen.

Sabtu, 6 Juni 2020 | 17:25 WIB
0
151
PMS [11] Beriklan di Jejaring Sosial
ilustr: peluang bisnis

Pemasaran selalu mengandalkan media cetak dan visual tradisional untuk mengiklankan produk dan layanan mereka. Dasar dari media massa baik dalam bentuk cetak maupun dalam bentuk visual adalah untuk merilis satu iklan umum kepada seluruh massa pada umumnya.

Iklan semacam itu dikendalikan oleh pemasar yang memiliki kendali atas rilis iklan dan audiens atau pembaca dan pemirsa memiliki sangat sedikit kontrol untuk melihat atau menonton iklan tersebut. Ini adalah fakta yang sangat terkenal bahwa kebanyakan orang tidak menikmati gangguan di acara TV dan jeda iklan yang memancarkan iklan.

Faktanya adalah bahwa audiensi tidak memiliki suara dalam masalah ini. Satu-satunya pilihan yang dimiliki orang dan yang sering mereka lakukan adalah beristirahat, melewati jeda iklan dan melanjutkan menonton TV ketika acara mereka dimulai kembali.

Dengan kedatangan internet dan web sosial, konsep periklanan online dan melalui jejaring sosial telah berubah.

Pada awalnya ketika pemasar mengetahui bahwa mereka dapat mengirim email dan pesan kepada sebagian besar dari biaya, mulai ada booming dengan semua orang mengirim pesan yang tidak diinginkan ke semua ID email yang bisa mereka dapatkan. Ini meruncing ke sebagian besar karena balasan dari penerima yang menemukan pesan tidak relevan dan invasi ke privasi mereka.

Dengan gelombang berikutnya muncul iklan dalam bentuk spanduk dan tautan sponsor serta tampilan di halaman web. Orang dapat mengklik banner dan flasher ini dan diarahkan ke halaman yang relevan dari Perusahaan.

Beriklan di Jejaring Sosial adalah permainan bola yang berbeda. Jaringan ini terdiri dari komunitas orang-orang yang berdiskusi, berbagi, dan bercakap-cakap satu sama lain dan membangun pendapat dalam proses tersebut. Karena itu pengiklan dan pemasar tidak memiliki kendali. Iklan di jejaring sosial berfungsi seperti saluran tradisional dan juga dalam bentuk iklan non-interupsi.

Iklan yang muncul di halaman web, spanduk berfungsi seperti saluran tradisional dan bersifat interupsi, sedangkan jenis iklan dan pemasaran baru yang dikenal sebagai Aplikasi Pemasaran Tertanam telah memperkenalkan iklan non-interupsi serta iklan interaktif.

Contoh terbaik yang dapat dilihat dalam hal Aplikasi Pemasaran Tertanam adalah aplikasi yang disebut Product Pulse on Facebook. Aplikasi ini melibatkan audiens dengan produk dan layanan baru dengan mengundang mereka untuk menilai produk sesuai pendapat mereka dan mengundang mereka untuk bergabung dengan beberapa kontes yang juga mudah dimenangkan.

Aspek ini sangat masuk akal bagi pemasar karena memberikan banyak informasi tentang perilaku konsumen serta denyut nadi konsumen.

Memahami dan melihat jejaring sosial serta jaringan bisnis di internet dapat memberikan seseorang gambaran tentang cara komunikasi yang efektif dengan orang-orang di jaringan dan bagaimana mengelola harapan serta untuk melibatkan pelanggan dari titik pandang iklan dan penjualan.

***
Solo, Sabtu, 6 Juni 2020. 5:14 pm
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko