Pengajuan dua Program Studi (Prodi) Strata Tiga (S3) Pendidikan Agama Islam dan Hukum Islam Program Pascasarjana IAIN Metro telah divisitasi oleh asesor dan didampingi oleh Kasi Pengembangan Akademik Diktis Kemenag RI. Visitasi ataupun asesmen lapangan dilaksanakan pada Sabtu (30/03/2024) di ruang rapat Pascasarjana IAIN Metro.
Rektor IAIN Metro, Prof. Dr. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag, PIA dalam sambutannya mengatakan bahwa Prodi S3 PAI dan HI telah diajukan sejak akhir 2022 lalu. Keberadaan kedua prodi tersebut telah dinantikan sejak lama oleh masyarakat dan para alumni. “Masyarakat dan alumni sangat berharap di IAIN Metro ada Prodi S3, sehingga tidak jauh-jauh untuk lanjut studi, hanya cukup di IAIN Metro. Kami sangat berterimakasih dan berharap di bulan yang penuh berkah ini, kedua Prodi S3 yang telah kami ajukan untuk dinilai kelayakannya dan segara mendapatkan surat keputusan pendirian Prodi,” tegas Rektor.
Sementara itu, Kasi Pengembangan Akademik Diktis Kemeng RI, Dr. Lukman Nugraha, M.Ed, menyatakan bahwa benar Pascasarjana IAIN Metro telah mengajukan proposal untuk dua Prodi S3, yakni PAI dan HI. Oleh sebab itu, kedatangan Tim Pengembangan Akademik Diktis Kemenag RI beserta Tim Asesor di IAIN Metro dalam rangka untuk menindaklanjuti permohonan yang telah diajukan. “Kami bersama dengan Tim Asesor ke IAIN Metro untuk menuntaskan dan menguatkan seluruh aspek-aspek persyaratan yang telah di tentukan. Jika telah memenuhi unsur-unsur kelayakan yang kami tentukan, maka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menerima SK yang diharapkan,” jelas Dr. Lukman.
Secara tegas, Dr. Lukman pun menyatakan bahwa prosedur standar pengajuan Prodi baru harus tetap dijalankan sesuai aturan yang berlaku. “Setelah pihak Kemenag RI mendapatkan pernyataan kelayakan dari Tim Asesor, maka kami akan mengirimkan rekomendasi kepada BAN-PT, LAMDIK, ataupun LAMEMBA bahwa Prodi yang diajukan dan telah diasesmen layak mendapatkan Surat Keputusan pendirian Prodi,” pungkas Dr. Lukman mengakhiri sambutannya.
Sejalan dengan itu, Tim Asesor yakni Prof. Dr. Ramdani Wahyu Sururi, M.Ag dan Dr. Anin Nurhayati, M.Pd.I mengamini dan mengiyakan apa yang telah disampaikan oleh Rektor IAIN Metro dan Kasi Pengembangan Akademik Diktis Kemenag RI. “Jika semuanya sudah layak dan sesuai prosedur, maka akan cepat prosesnya. Mudah-mudahan keberkahan bulan Ramadhan ini dapat dirasakan oleh civitas akademika IAIN Metro,” jelasnya.
Acara tersebut di hadiri oleh Rektor beserta Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Kabag dan Kasubag di lingkungan IAIN Metro, Dekan FTIK, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi di lingkungan Pascasarjana dan juga calon dosen Prodi S3 PAI dan S3 HI serta Tim dari Subdit Pengembangan Akademik Diktis Kemenag RI.***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews