Terinspirasi dari kegiatan Sabang-Merauke (program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia) yang bertujuan untuk menanamkan semangat toleransi, Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan sejenis yang kami beri nama Seminggu Bersama Keluarga Kemenkeu (SBKK).
Dalam kegiatan ini telah dipilih 13 siswa SMP yang disebut Adik SBKK yang masing-masing tinggal selama satu minggu di kediaman pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mereka didampingi oleh seorang Kakak SBKK yaitu mahasiswa PKN STAN. Setiap hari para Adik-Kakak SBKK mengikuti beragam aktivitas untuk memperdalam nilai kebinekaan, toleransi dan perdamaian.
Tak hanya itu, Adik-Kakak SBKK yang mayoritas berbeda asal daerah, budaya dan agama ini juga mendapatkan materi seputar keuangan negara seperti APBN dan Pajak.
Hari Jumat 13 Juli 2018 yang lalu saya berkesempatan menghadiri perjamuan dengan Adik-Kakak di program SBKK di Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan @bppkkemenkeu. Di sana saya beserta sejumlah pejabat eselon 1 dan 2 Kemenkeu berbincang-bincang dan berbagi cerita dengan siswa SMP dan Mahasiswa PKN STAN yang ikut dalam program SBKK. Beberapa siswa pertukaran pelajar dari @sabangmerauke pun ikut hadir berbaur dengan Adik-Kakak SBKK malam hari itu.
Ada satu cerita yang berkesan bagi saya malam itu. Seorang pelajar kelas IX SMP dari Medan bernama Anju yang beragama Kristen, awalnya punya kekhawatiran tinggal di keluarga Muslim Bapak Rukijo, Sekretaris Ditjen Perimbangan Keuangan, karena baru saja terjadi pengeboman gereja yang dilakukan oleh orang beragama Islam.
Namun pikiran tersebut berubah ketika Anju tinggal bersama Bapak Rukijo.
Beliau memperlakukan Anju dengan sangat baik, bahkan seperti anaknya sendiri. Sejak itu Anju memahami bahwa pengebom tidak identik dengan Muslim, dan melalui kegiatan SBKK Anju merasa lebih mudah berbaur dengan individu yang berbeda budaya.
Adalah suatu kebahagiaan bagi saya dapat menyaksikan anak muda seperti mereka. Dengan pengalaman nyata, mereka bisa mendapatkan nilai hidup yang sangat berharga.
Saya harap melalui tangan-tangan kecil mereka, masa depan Indonesia yang berbhineka dan penuh toleransi bisa digenggam dan terus dijaga.
Dies Natalis PKN STAN
[caption id="attachment_19008" align="alignleft" width="517"] Dies Natalis STAN[/caption]
Sebelumnya, saya bersama para pejabat eselon satu Kementerian Keuangan hadir dalam acara Dies Natalis PKN STAN (STAN) ke tiga yang berlangsung di kampus STAN, Jurangmangu
Saya mengucapkan selamat Dies Natalis untuk Politeknik Keuangan Negara STAN yang ke-3 pada tahun 2018.
Saya berharap PKN STAN akan terus mampu menghasilkan tenaga-tenaga pengelola keuangan negara yang memiliki profesionalitas tinggi, kompetensi tinggi, dan integritas yang tidak tercela.
PKN STAN adalah salah satu institusi yang memiliki fungsi sangat penting menjaga Republik Indonesia agar terus mampu berkembang membangun dan menciptakan generasi-generasi yang akan datang yang bisa dibanggakan.
Mahasiswa yang dididik di kampus STAN dipersiapkan untuk menjadi pengelola keuangan negara yang menjaga keuangan negara. Yang nantinya akan ditempatkan di Kementerian Keuangan atau bisa juga ditempatkan di Kementerian lain.
Republik Indonesia adalah Sabang hingga Merauke dan kita membangun infrastruktur supaya apabila Anda ditempatkan di Merauke anda tidak merasa jauh, konsep ini yang harus kalian ubah karena setiap sudut bangsa dan negara Indonesia adalah milik kita milik kita yang sangat berharga.
Dies Natalis PK N STAN 2018, mari beraksi, wujudkan inovasi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews