Mungkinkah kita bisa berbahagia bila salah satu dari anggota keluarga sedang menderita sakit atau ditimpa malapetaka? Kalau yang dimaksudkan dengan kebahagiaan yang sesungguhnya, rasanya tidak mungkin akan kita peroleh karena kebahagiaan tidak mungkin berdiri sendiri.
Untuk mempertahankan posisi atau kedudukan, maka orang boleh saja berkilah,dengan mengatakan: "jangan dihubung-hubungkan dengan masalah keluarga". Karena, masalah keluarga adalah urusan pribadi masing masing.
Kebahagiaan urusan sangat pribadi
Orang yang sukses dengan karir yang menjulang, disanjung sana sini dan menjadi fans jutaan orang, belum tentu memiliki kebahagiaan dalam dirinya. Yang tampak di luar hanyalah kesenangan dan kegembiraan serta kebahagiaan semu. Hal ini berlangsung sejak tempo dulu dan tetap berlanjut hingga di era mileneal ini. Contoh sosok selebriti dunia, yakni Marilyn Monroe, siapa yang dapat menyangkal ketenarannya?
Hidup penuh glamour, ditunggu tunggu oleh ribuan pria ganteng, kaya raya, bahkan hingga tingkat presiden tergila-gila kepadanya. Tapi baca catatan hariannya di mana ia menuliskan ungkapan hatinya bahwa di dunia ini tidak satupun orang yang mencintai dirinya secara utuh. Orang hanya mencintai tubuh dan wajahnya yang molek tapi bukan dirinya yang sesungguhnya.
Terlepas apakah ia memang tewas bunuh diri atau dihabisi oleh sekelompok orang biarlah tetap menjadi misteri abadi yang terkubur bersama jazadnya.
Kebahagiaan tanpa mengikutsertakan keluarga, mungkinkah?
Karena itu dalam meraih impian demi impian jangan sampai menyebabkan kita lupa diri. Disanjung sana sini, ditunggu tunggu oleh puluhan ribu atau mungkin jutaan orang, jangan sampai membuat kita mabuk kepayang. Jangan lupa, orang tidak hanya bisa mabuk karena menengak minuman beralkohol, tapi juga tidak kalah berbahayanya adalah mabuk karena uang, pangkat dan wanita serta ketenaran diri.
Saya belum pernah mencapai tingkat setinggi itu, namun dalam skala mini sudah merasakannya. Disambut dengan penuh senyum manis, dibawakan oleh oleh, rebutan yang ingin foto bersama, mengundang makan, diberikan cindera mata yang mahal dan berbagai bentuk pujian.
Namun saya selalu mengingkatkan diri agar jangan sampai lupa diri. Melambung terlalu tinggi hingga tidak bisa membumi lagi seringkali menyebabkan kita lupa akan tujuan awal, yakni membahagiakan keluarga kita.
Apalah artinya harta yang menumpuk, kedudukan tinggi dan deposito berserakan di mana mana namun kita hidup kesepian tanpa ada kebahagiaan yang sejati. Mengejar kebahagiaan semu adalah ibarat mengejar bayangan diri sendiri yang membuat kita mabuk dan lupa diri.
Mengutip sebuah kata kata bijak (anonim); "The most important thing in life, is loved and be love!"
"Yang terpenting dalam hidup ini adalah mencintai dan dicintai".
***
Editor: Pepih Nugraha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews