Biasanya, mengetahui beda ayam jantan dan betina biasanya dengan melihat jambul di kepala mereka. Dimana ayam jantan memiliki jambul tinggi berwarna merah, sedangkan jambul betina lebih kecil dan tidak mencolok. Namun ternyata, masih ada karakteristik lain yang membedakannya.
Melansid dari berbagai sumber, ada sejumlah kriteria yang sangat melekat pada ciri fisik ayam dalam membedakan jenis kelaminnya. Seperti pada ulasan berikut, Anda bisa membedakan ayam jantan dan betina dengan memperhatikan ciri-ciri di bawah ini.
Baca Juga : Langah Pemotongan Ayam Pedaging
Ciri Beda Ayam Jantan dan Betina
1. Melihat Kelamin Ayam
Cara pertama ini tentu lumrah dilakukan, yaitu dengan melihat langsung lubang kloaka atau anus menggunakan jari pada anakan ayam berumur 1-5 hari. Mengapa pada anakan? Karena pada saat itu fisik ayam masih dalam tahan penyempurnaan.
Jika pada kloaka anak ayam terlihat titik kecil menonjol, itu berarti ayam berkelamin jantan. Namun, jika yang dilihat adalah bagian tubuh bulat tanpa titik dan benjolan, itu artinya ayam berkelamin betina.
2. Mengamati Bulunya
Beda ayam jantan dan betina lainnya bisa Anda amati melalui bulunya. Biasanya bulu pada ayam betina akan lebih cepat tumbuh, sedangkan ayam jantan seringkali ditemui bulu yang tidak tumbuh. Pertumbuhan bulu betina juga lebih merata hingga seluruh tubuh dibandingkan ayam jantan.
3. Memegang Leher Ayam
Cara berikutnya yang bisa Anda coba adalah memegang leher ayam. Pegang leher ayam lalu tarik ke atas. Ayam betina biasanya akan berontak saat dilakukan hal ini. Namun berbeda dengan ayam jantan yang lebih tenang dan diam saat lehernya dipegang.
4. Mengamati Panjang Bulu Sayap
Jika sebelumnya Anda mengamati kelebatan bulu, maka kali ini Anda bisa melihat dari sisi bulu sayap. Ayam dengan bulu sayap panjang biasanya merupakan ayam betina. Sebaliknya, jika bulu sayap cenderung lebih pendek, maka biasanya ayam tersebut adalah jantan.
5. Melihat Bulu Ekor
Selain melihat ketebalan dan panjang bulu sayap, beda ayam jantan dan betina juga bisa dilihat dari bulu ekornya. Ayam jantan memiliki bulu ekor yang lebih besar. Berbeda dengan betina yang ekornya lebih pendek.
6. Pegang Jengger dan Pial Ayam
Jengger dan pial yang ada di atas kepala ayam berfungsi untuk menjaga suhu tubuh ayam tetap dingin. Selain itu, keduanya juga bisa menjadi salah satu ciri pembeda antara ayam jantan dan betina. Umumnya ayam jantan memiliki jengger dan pial yang lebih panjang dibandingkan betinanya.
7. Mengukur Postur dan Bobot Ayam
Beda ayam jantan dan betina dapat terlihat dari ukuran postur dan bobot ayan. Dimana ayam jantan cenderung memiliki postur dan bobot lebih besar dibandingkan ayam betina. Ini karena otot atau daging pada bagian tubuhnya lebih banyak ketimbang ayam betina.
8. Mengamati kaki ayam
Tidak hanya bobotnya lebih besar, kaki ayam jantan pun memikiki ukuran yang lebih panjang dibandingkan betinanya. Anda bisa coba melihat ukuran kaki ayam secara langsung sambil membedakannya.
9. Bertelur
Kebiasaan bertelur tentu dapat menjadi ciri pembeda paling mudah. Biasanya seekor ayam tidak akan bertelur hingga usia 6 bulan. Namun jika seekor ayam yang melewati umur 6 bulan lalu bertelur, maka dipastikan itu ayam betina, jelas karena jantan tidak bertelur.
10. Tingkah laku
Ayam jantan umumnya memiliki kekuatan dan stamina yang lebih besar dan suka memerintah meskipun masih berusia muda. Sementara ayam betina cenderung lebih pemalu. Beda ayam jantan dan betina bisa Anda lihat melalui berbagai ciri fisik hingga tingkah laku.
Baca Juga : Tanaman Herbal Untuk Pakan Ayam Ternak
PT PPG telah berhasil mengombinasikan teknologi modern dan pengalaman para ahli di bidang pembibitan untuk menghasilkan bibit ayam, bebek, maupun puyuh dengan daya tahan kuat serta produktif. Yuk kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan peternakan Anda.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews