Perempuan Biasa yang Luar Biasa

Sempurna sudah tugasmu. Istirahat dengan tenang. Berkat engkau, sekarang anak-anak kecil boleh bercita-cita jadi presiden. Engkau adalah perempuan pembuka tabir yang puluhan tahun tertutup.

Kamis, 26 Maret 2020 | 08:06 WIB
0
198
Perempuan Biasa yang Luar Biasa
Sujiatmi Notomiharjo (Foto: kompas.com)

Saat kecil, banyak orang tua bertanya kepada anak-anaknya. Saat besar nanti, mereka ingin jadi apa.

Ada riset yang menyebutkan, lima jenis cita-cita yang diinginkan anak-anak adalah jadi presiden, jadi pilot, jadi dokter, jadi tentara, dan jadi guru.

Maka, tak heran jika banyak guru melahirkan anaknya jadi guru. Ortu tentara anaknya jadi tentara. Ortu dokter anaknya jadi dokter juga. Ortunya pilot anaknya jadi pilot. Ada satu cita-cita yang sangat sulit dicapai oleh orang-orang awam, bahkan presiden sekalipun, yakni ortu presiden anaknya juga jadi presiden.

Satu-satunya presiden yang bisa melahirkan anaknya jadi presiden hanyalah Presiden Soekarno. Meskipun tidak lama, Putri Soekarno pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Dialah Megawati Soekarno Putri. Setelahnya, tak ada satu pun presiden yang mampu mencetak regenerasi.

Sepasang suami istri, Bapak Notomihardjo dan Ibu Sudjiatmi, mampu mengubah 180% mind set manusia sejagat. Sepasang suami istri yang hanya menjadi petani dan pedagang kecil mampu melahirkan putranya menjadi kepala negara. Jadi Presiden Republik Indonesia, ialah Presiden Joko Widodo.

Tidak ada satu pun makhluk yang mampu menghalangi taqdir. Sang Khaliq bersikap adil. Barangsiapa bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan hasil penuh. Dan barangsiapa bekerja setengah hati maka hasilnya pun hanya setengahnya.

Tidak ada satu pun orang mengira, ada sosok presiden yang terlahir dari rakyat jelata. Rakyat pinggiran. Rakyat biasa yang berpakaian lusuh, tinggal di kawasan kumuh. Bau. Rakyat biasa yang biasa mandi keringat demi perutnya kenyang.

Kemarin sore, perempuan hebat yang melahirkan pemimpin hebat itu berpulang. Dipanggil Sang Khaliq karena tugasnya sudah usai. Tugas keseharian yang menjadi tempat curhat pertama saat anak pertamanya galau.

Sempurna sudah tugas Bunda. Istirahatlah dengan tenang. Berkat engkau, sekarang anak-anak kecil boleh bercita-cita jadi presiden. Engkau adalah perempuan pembuka tabir yang puluhan tahun tertutup.

Doa kami, anak-anakmu dan anak-anak bangsa, semoga Allah memberikan husnul khotimah. Aamiin YRA.....

***