Sempurna sudah tugasmu. Istirahat dengan tenang. Berkat engkau, sekarang anak-anak kecil boleh bercita-cita jadi presiden. Engkau adalah perempuan pembuka tabir yang puluhan tahun tertutup.
Saat kecil, banyak orang tua bertanya kepada anak-anaknya. Saat besar nanti, mereka ingin jadi apa.
Ada riset yang menyebutkan, lima jenis cita-cita yang diinginkan anak-anak adalah jadi presiden, jadi pilot, jadi dokter, jadi tentara, dan jadi guru.
Maka, tak heran jika banyak guru melahirkan anaknya jadi guru. Ortu tentara anaknya jadi tentara. Ortu dokter anaknya jadi dokter juga. Ortunya pilot anaknya jadi pilot. Ada satu cita-cita yang sangat sulit dicapai oleh orang-orang awam, bahkan presiden sekalipun, yakni ortu presiden anaknya juga jadi presiden.
Satu-satunya presiden yang bisa melahirkan anaknya jadi presiden hanyalah Presiden Soekarno. Meskipun tidak lama, Putri Soekarno pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Dialah Megawati Soekarno Putri. Setelahnya, tak ada satu pun presiden yang mampu mencetak regenerasi.
Sepasang suami istri, Bapak Notomihardjo dan Ibu Sudjiatmi, mampu mengubah 180% mind set manusia sejagat. Sepasang suami istri yang hanya menjadi petani dan pedagang kecil mampu melahirkan putranya menjadi kepala negara. Jadi Presiden Republik Indonesia, ialah Presiden Joko Widodo.
Tidak ada satu pun makhluk yang mampu menghalangi taqdir. Sang Khaliq bersikap adil. Barangsiapa bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan hasil penuh. Dan barangsiapa bekerja setengah hati maka hasilnya pun hanya setengahnya.
Tidak ada satu pun orang mengira, ada sosok presiden yang terlahir dari rakyat jelata. Rakyat pinggiran. Rakyat biasa yang berpakaian lusuh, tinggal di kawasan kumuh. Bau. Rakyat biasa yang biasa mandi keringat demi perutnya kenyang.
Kemarin sore, perempuan hebat yang melahirkan pemimpin hebat itu berpulang. Dipanggil Sang Khaliq karena tugasnya sudah usai. Tugas keseharian yang menjadi tempat curhat pertama saat anak pertamanya galau.Sempurna sudah tugas Bunda. Istirahatlah dengan tenang. Berkat engkau, sekarang anak-anak kecil boleh bercita-cita jadi presiden. Engkau adalah perempuan pembuka tabir yang puluhan tahun tertutup.
Doa kami, anak-anakmu dan anak-anak bangsa, semoga Allah memberikan husnul khotimah. Aamiin YRA.....
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews