Any's Bus Way Done

Jangan underestimate orang satu ini. Lima tahun lamanya dia digebuk (di-bully) tanpa jeda, tapi popularitasnya sampai detik ini tidak menurun seinci pun, malah bertambah moncer.

Sabtu, 25 Juni 2022 | 09:25 WIB
0
174
Any's Bus Way Done
Anies Baswedan (Foto: Kompas.com)

Any's Bus Way Done (baca: Anis Baswedan) ini enak banget ya. Dia tidak perlu berdarah-darah atau berpeluh-peluh mempromosikan diri, banyak pihak yang menggadang-hadang dia menjadi kandidat presiden.

Pada setiap survei elektabilitas selalu masuk tiga besar. Padahal politisi-politisi lain sampai habis-habisan pasang baliho di mana-mana, safari dan kampanye politik ke mana-mana, rankingnya masih tetap tiga buncit alias memble.

Any's Bus Way Done cocoknya diterjemahkan bebas "kendaraan politik siapa pun jadilah". Dan kayaknya inilah mottonya.

Dia adalah master manipulasi orang. Dia lebih tinggi levelnya dari sekedar seorang oportunis. Orang boleh mengumpat, menghujat, memaki dia, tapi namanya tidak secuil pun ternoda atau rusak. Lihatlah waktu terjadi pilgub DKI, betapa dengan sentuhan identitas agama yang minimal darinya, tanpa banyak berkeringat-keringat, orang-orang mendukung dia secara militan sampai berhasil menjadi gubernur.

Sebagai imbalannya, mereka-mereka itu dikasih jabatan tim ahli pemda dengan gaji puluhan juta rupiah. Itu pun bukan duit dari kantong pribadinya, tapi duit pemda.

Itulah kecerdikan seorang Any's Bus Way Done.

Kita menyindirnya sebagai "penata kata", tapi dari kepiawaian menata kata itulah semua orqng tersihir menjadi suporter setianya. Tak peduli prestasinya sebagai gubernur DKI nyaris nihil, dia tetap digadang-gadang sebagai the next president oleh pendukungnya.

Bayangkan dia bisa menjungkirbalikkan logika bahwa pejabat publik harus dipilih berdasarkan merit (rekam jejak prestasi dan kemampuan). 

So, jangan underestimate orang satu ini. Lima tahun lamanya dia digebuk (di-bully) tanpa jeda, tapi popularitasnya sampai detik ini tidak menurun seinci pun, malah bertambah moncer.

Ada satu parpol yang secara resmi sudah memasukkannya sebagai kandidat presiden, dan sepertinya karena kelihaiannya memanipulasi orang, tidak terlalu sulit untuk memperoleh presidential threshold 20 persen di tahun 2024 nanti.

***