Protes politik juga merupakan mekanisme yang berguna untuk menilai reaksi orang terhadap berbagai tindakan yang diambil oleh pemerintah.
Sifat Protes Politik
Artikel-artikel sebelumnya dalam wilayah ilmu politik ini membahas sifat sistem politik dan sifat revolusi politik dan faktor-faktor yang berkontribusi pada keberhasilan atau kegagalannya. Aspek penting dari demokrasi modern adalah sifat protes politik dan bagaimana mereka menentukan karakter demokrasi. Hanya di negara-negara demokrasi protes politik diperbolehkan secara terbuka dan dalam kediktatoran, biasanya protes politik direncanakan di bawah tanah.
Protes politik dapat berupa sejumlah isu mulai dari penindasan kebebasan sipil, kenaikan harga, erosi norma-norma pemerintahan yang demokratis, dan protes atas tindakan dan tindakan dispensasi yang berkuasa.
Protes politik biasanya diadakan dalam menanggapi suatu masalah atau peristiwa dan karenanya, mereka adalah agenda khusus, yang berarti bahwa mereka dilakukan dengan tujuan atau tujuan dalam pikiran. Misalnya, di seluruh dunia ada banyak protes politik yang terjadi terhadap penghematan, kenaikan harga, erosi kebebasan sipil dan politik, atau sebagai tanggapan terhadap langkah-langkah otokratis oleh dispensasi yang berkuasa.
Baca Juga: Ilmu Politik [21] Bangkitnya Politik Berbasis Identitas dan Dampaknya pada Negara
Mereka juga terjadi karena orang-orang di seluruh dunia muak dengan intrik kekuasaan yang ada dan ini memberikan kesempatan bagi partai-partai politik di oposisi untuk turun ke jalan untuk mendaftarkan ketidakpuasan mereka.
Alasan untuk Protes Politik
Protes politik juga dilakukan karena partai-partai melihat kesempatan untuk mempermalukan dispensasi yang berkuasa. Tentu saja, ini tidak berarti bahwa semua protes politik diarahkan untuk tujuan ini dan salah satu kontribusi terbesar dari negara-negara demokratis adalah memberikan ruang bagi partai politik untuk melakukan protes.
Memang, orang-orang di negara-negara demokratis harus merasa bersyukur bahwa mereka dapat memprotes masalah yang mempengaruhi mereka dan ini adalah hak yang ditolak untuk warga negara yang hidup di bawah kediktatoran.
Lebih jauh, banyak negara demokratis memiliki perlindungan konstitusional di mana orang diizinkan untuk melakukan protes meskipun ada pengakuan yang berkembang di negara-negara ini bahwa hak untuk protes tidak boleh disalahgunakan sampai pada titik di mana hal itu menjadi beban pada warga negara biasa.
Demokrasi Berarti untuk Rakyat dan oleh Rakyat
Terlepas dari ini, protes politik juga merupakan mekanisme yang berguna untuk menilai reaksi orang terhadap berbagai tindakan yang diambil oleh pemerintah. Ini membantu partai politik untuk menilai dan mengukur suasana hati masyarakat dan mengetahui apa yang menjadi kepentingan rakyat. Bagaimanapun, demokrasi adalah untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Akhirnya, protes politik adalah landasan demokrasi modern di mana suara rakyat didengar dan meskipun aspek yang berkaitan dengan ketidaknyamanan, warga rata-rata harus diperhitungkan ketika merencanakan protes politik, tidak perlu dikatakan lagi bahwa kecuali ada ganti rugi keluhan mekanisme bagi orang untuk melampiaskan kemarahan mereka, tidak ada demokrasi modern dapat mengklaim sebagai benar-benar mewakili keinginan rakyat.
***
Solo, Selasa, 25 Junii 2019. 6:47 am
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews