Jakarta – Di tengah upaya memperkuat fondasi ekonomi dari tingkat paling bawah, pemerintah menggulirkan program Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari strategi besar membangun kemandirian masyarakat.
Digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, program ini menargetkan terbentuknya 80 ribu koperasi di seluruh desa dan kelurahan Indonesia, dengan dukungan lintas kementerian dan pemerintah daerah.
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan legalisasi koperasi melalui fasilitasi pendirian badan hukum.
“Saya berharap teman-teman yang ikut pelatihan paralegal maupun inspector training ini bisa menjadi atensi kita semua. Tugas Kementerian Hukum adalah menyangkut soal pendirian badan hukumnya. Ada beberapa tahapan. Ada yang melalui proses awal harus ada pendaftaran nama kemudian baru masuk ke pendirian,” ujarnya.
Ia juga mengimbau agar jajaran Kemenkumham di daerah turut berkolaborasi dengan Ikatan Notaris demi mempercepat proses legalisasi.
“Saya yakin dan percaya target di akhir bulan ini di bulan Juli. Mudah-mudahan 80.000 target itu bisa terpenuhi,” tegasnya.
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, menyebut terdapat 18 kementerian/lembaga yang secara khusus ditugaskan Presiden untuk mengurusi pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Alhamdulillah per kemarin kita keliling seluruh Indonesia sudah selesai 78 ribu lebih desa. Sudah agak tenang tinggal 2% lagi. Insyaallah dalam waktu satu minggu ke depan akan selesai,” ucapnya.
Sementara itu, di level daerah, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Abdurahman Amur, menyatakan apresiasi atas terbentuknya Koperasi Merah Putih. Ia berharap kehadiran koperasi berbasis masyarakat tersebut dapat memberi manfaat besar dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menjadi motor penggerak perekonomian lokal.
“Kami sangat mengapresiasi terbentuknya Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Kapuas,” ujar Abdurahman
Ia menilai program ini sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh yang mesti dijalankan secara serius.
“Harapannya, koperasi ini benar-benar berjalan sesuai fungsinya dan tidak hanya sekadar nama,” tegasnya.
Ia berharap koperasi dapat menjadi pintu masuk yang memperluas akses masyarakat terhadap modal usaha, pendampingan kewirausahaan, serta pemasaran produk lokal. Dengan begitu, Koperasi Merah Putih bisa menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi desa.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews