Nanda Alvina, Perempuan Kelahiran Aceh Timur, 17 Juni 1979 (42) tersebut resmi memimpin Kecamatan Padangsidimpuan Utara usai dilantik Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, Jum’at (27/8) di Aula Kantor Wali Kota.
Hal tersebut tercantum sesuai Surat Keputusan Wali Kota Nomor : 279/KPTS/2021 tentang pemberhentian, pengangkatan, dan pemindahan jabatan administrator, jabatan pengawas, dan jabatan pelaksana lingkungan pemerintah Kota Padangsidimpuan.
Sepak terjang Nanda cukup cemerlang, beliau aktif dalam pelbagai kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat, terutama turut serta dalam pencegahan penyebaran covid-19 di Kota Padangsidimpuan, juga mendorong masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi yang telah mencapai target yang berikan.
Wali Kota Irsan Efendi Nasution berharap Nanda mampu mengatasi pelbagai permasalahan terutama kesejahteraan masyarakat di Padangsidimpuan Utara.
Sementara itu Camat Padangsidimpuan Utara Nanda Alvina menyebut akan melakukan pendekatan melalui peran serta emak-emak.
“Dengan menggandeng emak-emak di Padangsidimpuan Utara menjadi perekat keakraban ditengah masyarakat untuk mewujudkan visi misi kota Padangsidimpuan Bersinar”, katanya.
Adapun nama-nama yang turut dilantik antara lain Zulkifli Lubis yang sebelumnya menjabat Sebagai Camat Padangsidimpuan, Sekarang menjabat sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja.
Henny Sahriani mengisi jabatan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan SDM Dina Kesehatan. Sedangkan Masriani Harahap menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian di Dinas Kesehatan. (Ruly)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews