Batanghari, Lampung Timur, 20 September 2024 – Suasana ceria dan penuh semangat terlihat di lapangan Desa Telogo Rejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, di mana ratusan anggota Pramuka dari berbagai gugus depan berkumpul untuk mengikuti perkemahan akbar yang diadakan selama tiga hari. Kegiatan ini diikuti oleh 616 anggota Pramuka putra dan putri yang berasal dari 39 SD dan MI serta 6 SMP dan MTs se-Kecamatan Batanghari. Salah satu sekolah yang turut berpartisipasi adalah SMP Al Firdaus Batanghari, yang mengirim dua regu, masing-masing terdiri dari 7 putra dan 7 putri, untuk ambil bagian dalam kegiatan ini.
Perkemahan yang mengusung tema “Mewujudkan Generasi Emas yang Kreatif, Sportif, dan Inovatif" ini bertujuan untuk membangun karakter, kemandirian, serta mempererat tali persaudaraan antar peserta dari berbagai tingkatan pendidikan. Kegiatan yang dimulai pada hari Jumat, 20 September 2024, dibuka dengan upacara resmi yang dihadiri oleh Camat Batanghari, Mira Hayati, S. S.TP., Kakwarab Batanghari, Urip Winarto, S.Pd, Miswanto sebagai kepala Desa, perwakilan Kwartir Cabang Lampung Timur, Kamabisa Telogorejo serta tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Camat Batanghari menyampaikan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda di tengah tantangan globalisasi saat ini. "Pramuka adalah wadah yang tepat untuk melatih kedisiplinan, kerjasama, serta membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab," ujarnya.
Kepala Sekolah SMP Al Firdaus, Dr. Abdul Mujib, M.Pd.I, mengungkapkan bahwa keikutsertaan para siswa dalam kegiatan perkemahan ini sangat penting bagi perkembangan karakter mereka. "Kami di SMP Al Firdaus selalu mendorong para siswa untuk aktif dalam kegiatan Pramuka, karena kegiatan seperti ini dapat membentuk kemandirian, kerja sama, dan rasa tanggung jawab yang tidak hanya bermanfaat di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Menurut Ka Kwaran Batanghari, Urip Winarno, S.Pd, kegiatan Pramuka seperti ini bukan hanya sekadar melatih fisik, tetapi juga membentuk jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab. "Kami sangat bangga dengan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta dari seluruh sekolah yang terlibat. Perkemahan ini menjadi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial," ujarnya. Ia juga berharap kegiatan ini bisa terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang dengan partisipasi yang semakin besar.
Selama kegiatan perkemahan di Desa Telogo Rejo, peserta diajak mengikuti berbagai lomba ketangkasan dan keterampilan, seperti pionering, semaphore, serta sandi morse. Lomba-lomba ini diikuti dengan antusias oleh siswa SD/MI dan SMP, yang berkesempatan menunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang kepramukaan. Tidak hanya itu, para peserta juga dilibatkan dalam simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam menghadapi situasi darurat. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa belajar bagaimana bertahan di alam dan mengatasi berbagai tantangan dengan keterampilan yang sudah diajarkan di Pramuka," tambah Urip Winarno
Selain latihan keterampilan, kegiatan bakti sosial juga menjadi sorotan dalam perkemahan ini. Para peserta Pramuka bersama-sama melakukan aksi gotong royong membersihkan lingkungan sekitar lokasi perkemahan, Aksi ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. "Kami sangat senang melihat anak-anak muda ini bersemangat membantu menjaga lingkungan. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut," tutur Miswanto, Kepala Desa Telogo Rejo.
Kegiatan Pramuka se-Kecamatan Batanghari ini sekali lagi membuktikan bahwa Pramuka tetap menjadi pilar penting dalam membina generasi muda yang mandiri, disiplin, dan berwawasan luas.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews