Oleh : Diah Oktaviani
Kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah saat ini tidak terlepas dari peran penting sang Gubernur yakni, Ganjar Pranowo. Tak hanya soal perekonomian yang membaik sejak kepemimpinannya, namun dari berbagai sektor seperti pendidikan hingga kesehatan pun juga mulai membaik.
Ternyata memang sejak Gubernur Ganjar Pranowo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dinilai kesejahteraan masyarakat meningkat dari waktu ke waktu. Berbagai inovasi program-program yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng nyatanya memang berdampak kepada masyarakat khususnya rakyat kecil.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah di bawah naungan dari Ganjar, salah satu programnya yakni Bedah Rumah Pemprov Jateng direalisasikan untuk masyarakat. Melalui program tersebut, Pemprov Jateng melakukan renovasi sebanyak 1,2 juta rumah bagi rakyat kurang mampu. Program ini didirikan lantaran demi terciptanya lingkungan pemukiman yang sehat karena hal ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan kehidupan sehat.
Mengenai hal ini, salah satu buruh yang mendapatkan bantuan renovasi rumah mengatakan bahwa hunian yang ditempati oleh dirinya bersama istri dan anak-anak, awalnya memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan, ruangannya yang sangat sempit, atap tidak menggunakan asbes, lantainya hanya tanah yang diplester. Akan tetapi, kondisi tersebut sudah berubah sejak mendapatkan bantuan program bakal calon Presiden RI dari Partai PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Dirinya juga mengutarakan bahwa seluruh material bangunan seperti asbes 25 lembar, dinding, kalsi board, kaso, dan cat yang digunakan untuk memperbaiki rumahnya saat ini merupakan bantuan dari Pak Ganjar. Bahkan, ia bersyukur jika rumah yang awalnya sempit kini menjadi lebih lebar.
Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah, Ganjar menyampaikan bahwa salah satu syarat hidup sehat adalah kepemilikan pemukiman yang sehat. Mulai dari keberadaan jamban, lantai rumah sampai dinding yang tidak mudah lapuk. Renovasi rumah-rumah yang reot dan tergolong tak layak huni itu mulai digenjot oleh Pemprov Jateng dan sudah terealisasi dengan baik, sehingga kesejahteraan masyarakat pun terjamin. Kendati demikian, Pemprov Jateng beserta bakal Capres 2024 usungan PDI Perjuangan itu mendapati keterbatasan anggaran. Meski sudah dimaksimalkan, menurutnya perlu ada sinergi dari berbagai pihak seperti BAZNAS, CSR BUMN maupun perusahaan swasta, filantropi sampai temen-temen di Pemkab/Pemkot (Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota dan Pemdes (Pemerintah Desa) bersama-sama untuk bergotong royong demi mewujudkan dan mensukseskan program tersebut.
Program lainnya yang telah sukses dicapai oleh Pak Ganjar yakni Kartu Tani yang bertujuan untuk mensejahterahkan para petani di Jawa Tengah. Melalui program tersebut, para petani memungkinkan untuk mendapatkan distribusi pupuk subsidi sesuai jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu, dan harga, serta pemberian layanan perbankan bagi mereka yang berhak mendapatkannya. Di sisi lain, adanya program Subsidi Bunga dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dapat mempermudah para petani untuk mengakses layanan permodalan. Atas kesuksesannya tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi hasil inovasi serta kerja keras Capres dari PDI Perjuangan ini melalui pemberian 2 Gelar Tanda Kehormatan (GTK) Satyalencana Pembangunan dan Wira Karya.
Apresiasi berupa penghargaan yang diusulkan oleh Kementan ini rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk Bakal Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo usungan PDI Perjuangan saat acara Pekan Nasional Petani Nelayan Andalan (PENAS) 10 Juni 2023 mendatang. Dengan kerendahan hatinya, Ganjar turut mengungkapkan bahwa keberhasilannya ini tak terlepas dari teman-teman dari Pemprov Jateng sejak tahun 2015 hingga saat ini sudah menjadi penghargaan. Ganjar juga mengutarakan rasa bersyukurnya atas usulan tanda kehormatan dua Satyalencana ini yang pasti bermanfaat untuk rakyat, khususnya para petani. Ia juga memiliki keyakinan bahwa masa depan pertanian di Jawa tengah nantinya bisa menjadi lebih maju.
Dalam kesempatan lain, Agustini Irmawati selaku perwakilan Kementerian Pertanian usai melakukan verifikasi dan peninjauan lapangan terkait usulan tersebut, mengungkapkan bahwa atas keberhasilan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk produksi beras dan hortikultura menjadi peringkat 2 nasional. Bahkan dirinya meyakini bahwa Kartu Tani ini merupakan pelopor pertama dari Bapak Ganjar yang memiliki program Kartu Tani terbaik di skala nasional. Lagi-lagi Bapak Gubernur menciptakan prestasi Jawa Tengah yang mampu dilirik oleh Provinsi lain sebagai acuan atau contoh positif atas program-program yang telah dibuatnya. Sebelumnya, memang salah satu program mengenai Pelayanan Publik yang berkualitas, cepat, mudah, dan terjangkau untuk masyarakat berhasil diterapkan sehingga Jateng menempati Provinsi terbaik dengan pelayanan publik kualitas yang tinggi.
Keberhasilan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam mensejahterahkan rakyatnya tidak terlepas dari kerja keras serta inovasi Pemerintah Provinsi Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo, Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai PDI Perjuangan. Melalui program-program yang diusulkan, Jateng menjadi Provinsi yang baik dan sejahtera baik dari segi ekonomi yang meningkat, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Atas berbagai macam prestasinya, Ganjar Pranowo disebut-sebut layak menjadi pemimpin Indonesia berikutnya.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews