Ketua KPK Sebaiknya Dipimpin Seorang Akuntan

Dipimpin polisi aktif, apa bedanya KPK dengan lembaga Kepolisian itu sendiri, padahal KPK dibentuk sebagai lembaga supervisi antara Kepolisian dan Kejaksaan?

Senin, 16 September 2019 | 08:48 WIB
0
387
Ketua KPK Sebaiknya Dipimpin Seorang Akuntan
Protes terhadap RUU KPK (Foto: Tempo.co)

Bukan karena berbekgron akuntansi ya, tapi kalo ditanya apa pendapat saya, saya akan lebih setuju lembaga KPK dipimpin oleh seorang akuntan yang lihat duit serupiah jatuh dari laci pun sudah ributnya seperti satu gudang kebakaran, jenggot tidak ada apa-apanya.

Hanya akuntan yang paling memahami betapa menyakitkan menuliskan rupiah dengan nol berderet-deret tapi uangnya tidak pernah ada seperti hantu. Bertahun-tahun lagi menghadapi pengalaman menyakitkan seperti itu.

Jadi, seorang profesional, yang tentu saja dengan integritas, seperti itu, besar kemungkinan lebih leluasa untuk mengendus uang-uang hantu demikian tanpa beban politik apa-apa.

Apalagi ketika di RUU KUHP Tipikor sudah dianggap sebagai kejahatan keuangan. Akuntan yang akan paling presisi menilai seberapa menyakitkan kerugian akibat korupsi, sekecil apapun nilainya, apalagi raksasa, dan judgement ini sangat berguna dan memiliki korelasi untuk bagian penuntutan.

Kita sudah cukup miris memiliki hakim-hakim tipikor yang memvonis rendah para pelaku tipikor, jika dimulai dari fase penuntutannya pun sudah kedodoran... ya buat apalagi pengadilan tipikor. Cukup perdata saja. Ganti rugi, selesai.

Dibandingkan semisal pimpinan dari kepolisian, aktif lagi. Lalu apa bedanya KPK dengan lembaga Kepolisian itu sendiri, padahal KPK dibentuk sebagai lembaga supervisi antara Kepolisian dan Kejaksaan. Belum ditambah persoalan loyalitas lembaga, dlsb.

Tapi itu kan kalau saya ditanya, karena tidak ditanya, ya gapapa, apapun keputusannya... pendapat rakyat jelatah kan tidak berpengaruh juga.. Sudah sadar tidak berpengaruh, mau-maunya lagi gelud meributkan opini para buzzer mana yang paling bennaarr.

Sebagai rakyat jelatah sebetulnya tidak perlu galau apa yang seharusnya paling baik bagi lembaga KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di negara kita.

Kalau kita galau, cukup ambil jalan yang berseberangan dengan PKS,  berarti kita sudah di jalan yang benar.

***