Langkah Cepat JK Menutup Celah Hoaks

Sabtu, 9 Februari 2019 | 06:45 WIB
1
350
Langkah Cepat JK Menutup Celah Hoaks
 
 
 
sumber gambar ; akun twitter @pramonoanung
 
Beberapa waktu lalu sempat muncul hoaks di media sosial twitter bahwa Jusuf Kalla mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Beberapa meme dimunculkan para pendukung Prabowo-Sandi untuk mendukung hal tersebut. 

Salah satu meme yang cukup mencolok menggambarkan keakraban Jusuf Kalla dan Prabowo-Sandi dalam satu moment foto yang dibumbui tulisan Pak Jusuf Kalla secara resmi bergabung dengan kubu Prabowo-Sandi.  

Foto yang diambil pihak penyebar hoaks adalah pertemuan Jusuf Kalla dengan Prabowo dan Sandi pada tanggal 15 Agustus 2018 lalu saat Prabowo-Sandi melakukan silaturahmi di kediaman Jusuf Kalla. 

 

Berita Hoaks. Sumber gambar : https://twitter.com/search?q=jusuf%20kalla&src=typd
 
Sebagai wakil presiden dan seorang negarawan, Jusuf Kalla tentu saja bersikap terbuka kepada semua tokoh masyarakat, tokoh politik, elemen masyarakat yang ingin bertemu untuk silaturahmi. Dia tidak membedakan kubu politik manapun yang ingin datang.  

Foto lama itu dimodifikasi sedemikian rupa menjadi sebuah berita hoaks masa kini. Dengan maksud menyesatkan pemahaman publik. Harapannya, tentu saja ingin meraih simpati dan suara pemilih dari masyarakat yang tidak teliti terhadap hoaks yang disebarkan---untuk keuntungan kubu Prabowo-Sandi.

Faktanya, secara tegas Jusuf Kalla menyatakan sikap politiknya dalam forum resmi kepada publik bahwa dia dan segenap sumber daya politiknya melalui Jenggala Center mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Melalui Jenggala Center yang memiliki jaringan tersebar di seluruh Indonesia itu, para relawan yang tergabung di dalamnya memperjuangkan kemenangan  Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pernyataan resmi Jususf Kalla pada Rapat Konsolidasi Jenggala Center, di Hotel JS Luwansa Jakarta Minggu (3/2/2019) merupakan momen penting yang harus diketahui publik. 

Publik harus paham berita yang benar. Jangan sampai mereka dibuat bingung oleh beredarnya berita palsu atau berita bohong yang disebarkan pihak yang tidak bertanggung jawab.  

Bagi kubu Jokow-Ma'ruf Amin, dimana Jusuf Kalla sendiri juga tergabung di dalamnya, upaya penyebaran berita bohong itu sangat merugikan citra dan perjuangan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Hoaks itu ingin membuat gambaran ke dalam masyarakat bahwa telah terjadi keretakan hubungan Jokowi dengan Jusuf Kalla di dalam pemerintahan dan dalam Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Penyebar Hoaks itu memanfaatkan segala celah yang ada untuk memecah belah soliditas tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

 

sumber gambar : akun twitter @uztadtengkuzul

Bagi Jusuf Kalla secara pribadi, pernyataan resmi dukungannya merupakan suatu langkah politik cepat agar namanya tidak menjadi bahan mainan kubu Prabowo-Sandi yang seringkali mengedarkan kabar-kabar hoaks ke ruang publik. Ketika Jusuf Kalla menjadi bulan-bulanan hoaks, maka nama baiknya sebagai politikus senior dipertaruhkan.

Hoaks itu bisa membuat Jusuf Kalla dicap sebagai penghianat, tidak konsisten, atau ambisius oleh masyarakat luas yang sejak tahun lalu--sebelum masa pilpres--sudah mengamini pilihan politik Jusuf Kalla mendukung Jokowi dan kemudian menjadi bagian tim pemenangan. Hubungan baiknya dengan Jokowi dan tim bisa rusak.

Apalagi dalam pernyataan beberapa waktu lalu, Jusuf Kalla ingin pensiun dari dunia politik setelah merampungkan masa jabatan selaku wapres pendamping Jokowi periode 2014-2019. Tentunya dia ingin  pensiun dengan nama yang tetap harum di republik ini.  

Rapat Konsolidasi Jenggala Center, Minggu (3/2/2019) merupakan sebuah langkah cepat dan tepat dari Jusuf Kalla untuk menutup satu celah hoaks dari Kubu Prabowo-Sandi. 

Kalau sudah tertutup, aku sih rapopo..

***