Otonomi khusus (Otsus) adalah hadiah spesial untuk rakyat Papua, karena mereka mendapatkan kucuran dana untuk membangun daerahnya. Selama Otsus jilid 1, banyak sekali dampak positif bagi masyarakat di Bumi Cendrawasih, sehingga mereka juga menyetujui perpanjangan Otsus.
Papua memiliki potensi yang sangat besar karena memiliki kekayaan alam dan hasil tambang. Potensi ini sebaiknya didukung oleh infrastruktur dan fasilitas yang memadai, agar bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi seluruh rakyat Papua. Untuk memajukan dan menambah pembangunan di Bumi Cendrawasih, maka ada program Otsus yang dimulai sejak tahun 2001.
Tahun 2021 Otsus memasuki periode kedua dan semua warga di Papua menyetujuinya. Mereka telah merasakan manfaatnya, karena dana Otsus memang diperuntukkan bagi rakyat. Sehingga kehidupan makin membaik, berkat adanya infrastruktur berupa jalan raya yang representatif, seperti jalan trans Papua. Ketika transportasi lancar maka perekonomian juga lancar.
Tokoh masyarakat Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara, Karmin Yikwa menyatakan bahwa kehadiran Otsus sangat membantu masyarakat, khususnya di Tolikara. Ia juga optimis kehadiran Otsus membawa dampak positif bagi orang asli Papua (OAP). Terutama di bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan, dan ekonomi, sehingga OAP makin maju.
Salah satu poin penting dalam Otsus adalah prioritas bagi OAP. Mereka lebih dipilih dalam pemercepatan pembangunan, dan ketika ada proyek maka yang dipekerjakan adalah masyarakat Papua. Prioritas ini penting karena OAP diberi kesempatan untuk membangun daerahnya sendiri, sehingga makin mencintai wilayah dan negaranya.
OAP juga wajib dipilih, dalam artian ketika ada pemilihan gubernur, wagub, walikota, bupati, dan wakilnya, maka wajib diisi oleh orang Papua. Warga di Bumi Cendrawasih diberi kesempatan untuk memimpin daerahnya sendiri, berkat adanya Otsus. Mereka jadi paham bagaimana seni memimpin dan ingin menjadi pejabat bukan karena harta, melainkan karena ingin memajukan wilayahnya.
Otsus juga sangat berguna di bidang pendidikan, karena ada beasiswa bagi anak-anak Papua yang berprestasi. Orang tua mereka tenang karena SPP dan biaya sekolah ditanggung oleh dana Otsus, sehingga putra dan putri bisa menuntut ilmu hingga SMA. Bahkan bagi yang berotak encer juga bisa kuliah dengan beasiswa Otsus, dan bisa memilih mau di kampus di Papua atau Jawa, dan luar negeri.
Selain bermanfaat untuk bidang pendidikan, Otsus juga berguna untuk bidang kesehatan. Terutama di pelosok Papua yang masih menghadapi endemi malaria dan penyakit-penyakit lain. Makin banyak Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain yang dibangun, sehingga makin dekat pula untuk berobat. Faskes juga lengkap dengan nakes, obat-obatan, dan alat kesehatan yang reprsentatif.
Untuk bidang pembangunan maka sudah banyak sekali bukti yang ada di Papua, misalnya Jembatan Youtefa yang dibuat dengan dana Otsus. Juga ada jalan trans Papua, bandara interansional sentani, dan bahkan pemugaran stadion Lukas Enembe juga menggunakan dana Otsus.
Dari bukti-bukti di atas maka tak terbantahkan, bahwa Otsus membawa banyak efek positif bagi rakyat Papua. Oleh karena itu mereka menyetujui perpanjangan Otsus tahun 2021, karena sangat bermanfaat bagi semua. Apalagi kucuran dana Otsus terus diperbesar, sehingga makin banyak yang bisa diberikan untuk masyarakat di Bumi Cendrawasih.
Otsus adalah bentuk cinta dan perhatian dari pemerintah untuk segenap rakyat Papua, karena Papua juga bagian dari Indonesia. Walau berada di Indonesia timur, tetapi masyarakat di Bumi Cendrawasih tidak boleh jadi kaum terbelakang. Mereka wajib mendapatkan pendidikan dan fasilitas agar terus maju, berkat kucuran dana Otsus.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews