Iran mengancam Israel dan akan membumihanguskan kota-kota di Israel jika Amerika menyerang negaranya. Ancaman itu disampaikan oleh pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Senin (11/2/2019).
Dalam acara peringatan HUT ke-40 tahun revolusi Iran 1979, Wakil Komandan IRGC, Brigjen Yadollah Javani, mengancam akan meratakan Tel Aviv dan Haifa di Israel (Palestina pendudukan 1948) dengan tanah. Berkali-kali Iran sering mengancam Israel akan menghapus dari muka bumi kalau berani menyerang negaranya.
Bahkan wakil komandan IRGC itu seakan menantang AS untuk segera menyerang Iran kalau berani dan ia yakin AS tidak akan berani menyerang Iran. Dan kalau sampai berani menyerang, maka kota Tel Aviv dan Haifa akan dimusnkan rata dengan tanah.
Perang kata-kata atau urat syaraf antara Iran dan Israel sudah sering. Bahkan Israel sering menyerang aset militer Iran yang berada di Suriah.
Apa respon atau tanggapan Israel dengan ancaman yang disampaikan oleh wakil komandan IRGC, Brigjen Yadollah Javani?
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu langsung merespon ancaman itu. Menurut Benyamain Netanyahu, kalau melakukan kesalahan terbesar dengan menghancurkan Haifa dan Tel Aviv maka tidak akan berhasil, dan itu akan menjadi hari revolusi yang terakhir bagi Iran.
"Cobalah, dan ini akan menjadi hari revolusi terakhir yang akan dirayakan oleh orang-orang Iran. Saya tidak mengabaikan ancaman rezim Iran, tetapi saya juga tidak terpengaruh oleh (ancaman) mereka," tegas PM. Netanyahu.
Dalam peringatan HUT ke 40 tahun revolusi Iran 1979 tersebut, Iran juga memamerkan rudal terbaru yang mempunyai daya jangkau 1.300 KM. Bukan itu saja, Iran juga memamerkan lewat video pabrik rudal dalam tanah dengan SDM dalam negeri Iran.
Tentu publikasi rudal atau pabrik rudal itu membuat gerah Amerika dan Israel karena bisa menjadi ancaman. Apalagi menurut situs intelijen Israel Debka, Iran menawarkan atau ingin memberikan rudal pertahanan udara "Bavar 373" kepada Libanon. Rudal Bavar 373 buatan Iran, sejenis rudal S-300 buatan Rusia. Dan rudal Bavar 373 adalah rudal pelindung fasilitas nuklir Iran.
Kalau sampai Libanon menerima rudal Bavar 373 dari Iran, akan sangat membahayakan dan meningkatkan konflik antara Israel dan Libanon. Apalagi Hizbullah juga sangat berpengaruh atau menguasai parlemen Libanon. Dan ini yang tidak disukai oleh Amerika dan Israel.
Sepertinya Iran ingin mengepung Israel lewat Libanon dan Suriah. Dan jika perang pecah sewaktu-waktu, maka Iran akan menggunakan pengaruhnya itu untuk menyerang Israel.
Apakah perang antara Iran dan Israel akan terjadi?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews