Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tegas berkomitmen akan menindak para pelaku hingga bandar judi online (judol). Kesadaran akan bahaya Judi Online dinilai sangat penting dalam memberantas praktik haram tersebut hingga ke akarnya.
Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal mengajak masyarakat turut serta dalam memerangi judi online.
“Judi online telah berdampak negatif bagi masyarakat mulai dari sosial, ekonomi, hingga pelanggaran hukum,” kata Cucun.
Cucun mengungkapkan, Pemerintah dan DPR telah berkomitmen untuk memberantas judi online di seluruh tanah air. Namun upaya tersebut tidak akan berhasil, jika tanpa dukungan dan komitmen dari masyarakat.
Senada, Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Danang Tri Hartono, mengungkapkan tingginya keterlibatan masyarakat berpenghasilan rendah dalam praktik judi online.
"Bisa dilihat dia marah-marah, frustrasi, mengumpat, tapi tetap deposit. 80 persen masyarakat berpenghasilan rendah, mengenaskan," kata Danang
Menurutnya, pemberantasan judi online memerlukan kerja sama seluruh pihak, bukan hanya pemerintah.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa pihaknya telah memblokir lebih dari 380.000 situs judi online dalam satu bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau kita hitung dari tanggal 20 Oktober atau pemerintahan baru itu angkanya sudah di 380 ribu sekian," ungkap Menkomdigi.
Kemkomdigi juga memblokir 7.252 kata kunci di Meta terkait judi online sejak 4 hingga 20 November 2024 dan mengajukan permohonan pemblokiran sejumlah rekening bank terkait aktifitas judi online.
“Kemkomdigi telah bersurat ke kantor Google, Meta hingga Tiktok untuk mempercepat pemblokiran lebih banyak kata kunci terkait judol,” jelas Meutya.
Menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya Judi Online sehingga bisa mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari dampak bahaya judi online. [-rwa]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews