Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmen tegas dalam memberantas judi daring yang juga dikenal sebagai judi online karena dinilai merusak moral, ekonomi, dan masa depan generasi muda.
Salah satu langkah nyata dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dengan memblokir sementara platform Internet Archive (archive.org) yang terindikasi memuat konten berbahaya.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, mengatakan bahwa pemblokiran dilakukan karena ditemukan sejumlah konten melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), termasuk yang bermuatan perjudian daring dan pornografi.
“Sejumlah konten yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), terutama konten yang bermuatan perjudian online dan pornografi,” ujar Alexander.
Ia menegaskan bahwa tindakan ini bukan keputusan sepihak atau tiba-tiba, tetapi melalui proses panjang seperti pemberitahuan berkala, komunikasi resmi, serta analisis konten.
Ketika tidak ada respons dari pihak platform, dan pelanggaran serius ditemukan, maka langkah tegas diambil demi kepentingan publik.
“Kami menyadari nilai Internet Archive sebagai arsip digital dunia. Tapi nilai itu tidak bisa dijadikan tameng untuk membiarkan konten berbahaya dan melanggar hukum tetap tersedia di Indonesia,” tegasnya.
Selain konten judi daring, Kemkomdigi juga menemukan pelanggaran terhadap hak cipta yang merugikan industri kreatif nasional. Negara, kata Alexander, wajib melindungi para pelaku industri dari praktik pembajakan digital.
Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatra Utara juga menggencarkan edukasi untuk membendung judi daring di lingkungan pendidikan. Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien, menyatakan pihaknya menggandeng 2.000 guru dan ASN agar lebih waspada terhadap praktik judol yang terselubung dalam gim online.
“Saya harap Bapak/Ibu Guru dapat memberikan perhatian lebih dalam lagi kepada seluruh siswa agar menjauhi aktivitas judi, khususnya judi online,” ujar Khoirul.
Langkah kolaboratif ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus mengedepankan perlindungan masyarakat melalui pendekatan regulatif dan edukatif.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews