- Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur merupakan salah satu bukti konkret dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
IKN, yang akan menjadi pusat pemerintahan baru, dirancang untuk mendistribusikan pembangunan secara lebih merata ke berbagai wilayah di Tanah Air.
Tahap kedua pembangunan IKN telah direncanakan untuk periode 2025-2029, menunjukkan visi jangka panjang pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Menurut Laura, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, tujuan utama pembangunan IKN adalah menciptakan fasilitas kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus mewujudkan kota ramah lingkungan dengan kualitas hidup yang lebih tinggi.
"Visinya adalah untuk membangun Indonesia yang lebih kompetitif dan menciptakan kehidupan sosial yang lebih adil," ujar Laura.
Ia juga menambahkan bahwa IKN dirancang sebagai green city dengan ruang terbuka hijau yang luas, memberikan contoh nyata transformasi berkelanjutan di Indonesia.
Tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan baru, IKN juga diharapkan menjadi motor penggerak pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Sarman Simanjorang, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Pengusaha Indonesia, menilai bahwa pembangunan IKN akan mempercepat distribusi pembangunan ekonomi ke berbagai daerah.
"Pembangunan ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak lagi terpusat di Jawa, tetapi telah menjangkau seluruh pelosok negeri," ungkap Buchari, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.
Dengan infrastruktur modern dan konsep kota hijau, IKN diharapkan menjadi contoh pembangunan berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa Presiden Prabowo bertekad untuk mempercepat proses pembangunan IKN.
“Tujuannya adalah dalam empat hingga lima tahun ke depan, IKN sudah bisa beroperasi sepenuhnya sebagai pusat pemerintahan yang baru. Ini yang menjadi harapan Presiden Prabowo," jelas AHY.
Ia juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan sarana dan prasarana seperti gedung legislatif, yudikatif, dan fasilitas pendukung untuk para pejabat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bertugas di sana.
"Ini bukan hanya mencakup kantor, tetapi juga fasilitas perumahan untuk ASN dan warga yang akan memulai operasional IKN di masa depan," tambah AHY.[*]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews