PAPUA - Pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua sebagai fondasi utama pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Keamanan yang kondusif dipandang sebagai prasyarat penting agar seluruh aktivitas sosial, ekonomi, dan pemerintahan dapat berjalan secara berkelanjutan di Tanah Papua.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago menekankan bahwa stabilitas keamanan tidak dapat dilepaskan dari peran aktif masyarakat, khususnya generasi muda, serta sinergi yang kuat antara pemerintah dan aparat keamanan. Menurutnya, keamanan yang terjaga akan menciptakan ruang yang sehat bagi kreativitas, produktivitas, dan kemajuan masyarakat Papua.
“Keamanan dan stabilitas adalah prasyarat utama agar masyarakat dapat hidup dengan tenang, berkarya, dan berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun nasional,” ujar Djamari Chaniago.
Menko Polkam juga menegaskan bahwa TNI dan Polri memiliki peran strategis sebagai pilar utama penjaga stabilitas nasional. Profesionalisme, soliditas, dan pendekatan yang humanis dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan rasa aman yang dirasakan langsung oleh masyarakat Papua.
“TNI dan Polri harus terus menjaga kekompakan serta membangun kedekatan dengan masyarakat. Keamanan yang kuat adalah keamanan yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” katanya.
Dalam konteks penguatan tata kelola keamanan, pemerintah mendorong sinergi lintas sektor melalui kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Pendekatan terpadu dinilai penting untuk menjawab berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan keamanan yang dihadapi Papua secara menyeluruh.
Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri menyampaikan bahwa dukungan pemerintah pusat sangat berarti bagi daerah. Ia menegaskan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan untuk menjaga situasi Papua tetap aman dan stabil. “Sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Papua harus terus diperkuat demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan tokoh masyarakat Papua, Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan kedamaian sebagai modal utama pembangunan.
“Mari kita jaga stabilitas keamanan dan dorong kemajuan Papua. Kedamaian adalah fondasi agar pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat,” kata Paulus.
Di tingkat masyarakat, tokoh adat dan warga Sentani menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk aktivitas separatis yang berpotensi mengganggu keamanan. Ketua Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera, Jhon Maurits Suebu, menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan ketenangan untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
“Masyarakat Papua membutuhkan ketenangan untuk bekerja, berusaha, dan membangun. Kami menolak segala bentuk ajakan yang memecah belah persatuan,” ujarnya.
Dengan dukungan pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, stabilitas keamanan di Papua terus diperkuat sebagai landasan menuju Papua yang damai, maju, dan sejahtera.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews