Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk terus bekerja secara maksimal dalam menangani dampak bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya Aceh.
Kapolri menyampaikan bahwa Polri telah mengerahkan kekuatan besar untuk menjalankan berbagai tugas kemanusiaan di wilayah terdampak. Mulai dari pencarian dan pertolongan korban, pengamanan wilayah, distribusi bantuan, hingga dukungan pada fase pemulihan pascabencana.
“Sesuai arahan dari Bapak Presiden untuk memperkuat penanganan bencana, melaporkan bahwa kekuatan personel Polri yang saat ini sudah tergelar ada kurang lebih 11.625 personel terdiri dari 10.626 dari Satwil dan 999 BKO, terbagi di Polda Aceh 5.064 personel, di Polda Sumut 4.277 personel, dan di wilayah Sumbar 2.284 personel,” ujar Kapolri.
Polri juga telah menyiapkan tambahan kekuatan untuk mendukung tahapan lanjutan, terutama pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak. Polri telah membangun puluhan posko tanggap bencana, posko logistik, posko kesehatan, serta dapur lapangan. Dukungan transportasi udara dan laut juga dioptimalkan untuk menjangkau wilayah yang terisolasi.
“Untuk kapal yang kami persiapkan untuk mendorong dan membantu, ada 4 kapal. Sementara untuk helikopter dan pesawat, kami membuat 2 pesawat dan 8 heli yang saat ini kita turunkan. Dan telah melaksanakan 346 sorti penerbangan. Untuk mendistribusikan bantuan logistik yang saat ini sudah kami dorong, sebesar 129,7 ton,” katanya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan bahwa TNI turut mengerahkan puluhan ribu personel untuk membantu penanganan bencana di Aceh dan wilayah Sumatra lainnya. Dukungan TNI meliputi distribusi logistik, evakuasi medis, hingga pembangunan infrastruktur darurat.
“Akan ada penambahan personil yaitu dalam tahap rekonstruksi rehabilitasi nanti dari batalion TNI Zeni dan Yon TP, dan Nakes. Yaitu akan membantu pemasangan jembatan bailey, kemudian pembuatan hunian sementara dan hunian tetap, kemudian pembersihan lumpur dan kayu, kemudian normalisasi jalan dan melanjutkan distribusi logistik,” tuturnya.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa distribusi logistik oleh TNI telah mencapai ribuan ton melalui berbagai moda transportasi.
“Logistik yang sudah didistribusi sejumlah 2.428 ton yang melalui angkutan udara, melalui airdrop, melalui KRI, melalui kapal ADRI dan bantuan melalui jalur darat,” lanjutnya.
Upaya ini tidak hanya berfokus pada penanganan darurat, tetapi juga pemulihan jangka menengah dan panjang demi memastikan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara aman dan berkelanjutan. [w.R]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews