Pemerintah Indonesia terus memperkuat langkah-langkah strategis untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di seluruh wilayah Tanah Air.
Salah satu upaya signifikan dilakukan oleh Polda Kaltara, yang telah menerapkan lima strategi utama: Pencegahan, Pemberantasan, Rehabilitasi, Kerjasama, dan Teknologi. Wakapolda Kaltara Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, menjelaskan bahwa strategi pencegahan menjadi salah satu fokus utama mereka.
“Kami melakukan berbagai langkah penting, seperti kampanye kesadaran tentang bahaya narkoba melalui media massa, sekolah, dan komunitas. Selain itu, materi anti-narkoba juga diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah, dan kami memberikan pelatihan kepada guru, orang tua, dan masyarakat,” ungkap Soesono.
Selain pencegahan, strategi kerjasama juga menjadi prioritas penting. Polda Kaltara menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum untuk penindakan, pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran, serta sektor swasta untuk mendukung program pencegahan narkoba.
“Kami juga menjalin kerja sama internasional untuk memantau peredaran narkoba global,” tambah Soesono.
Langkah serupa juga dilakukan oleh DPD Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jawa Tengah. Ketua DPD Geram, Havid Sungkar, menegaskan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan BPOM Semarang untuk meningkatkan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang beredar di pasaran.
“Kita khawatir karena di pasaran rawan ditemukan peredaran narkoba dan obat-obatan berbahaya yang bisa saja ada pada makanan atau minuman. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan BPOM untuk ikut membantu dalam pengawasan dan pencegahan,” terang Havid.
Dukungan penuh juga datang dari Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Sugiyarto. Ia menegaskan pentingnya langkah strategis untuk menanggulangi peredaran narkoba, baik dari sisi penegakan hukum maupun edukasi masyarakat.
“Kami mendukung sepenuhnya setiap program yang bertujuan menekan peredaran narkoba. Kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” ujar Sugiyarto.
Peredaran narkoba yang terus menjadi ancaman serius membutuhkan upaya kolektif dari seluruh elemen masyarakat. Pemerintah Indonesia, bersama berbagai pihak terkait, berkomitmen untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan dan penindakan terus berjalan secara optimal demi menciptakan Indonesia yang bersih dari narkoba.
Dalam jangka panjang, pemerintah juga berencana memperluas program rehabilitasi untuk korban penyalahgunaan narkoba, dengan mendirikan lebih banyak pusat rehabilitasi yang terjangkau di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membantu korban untuk pulih sepenuhnya dan kembali produktif di tengah masyarakat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews