Dalam rangka rangkaian Peringatan Harlah Pagar Nusa ke-39, Pagar Nusa kota Depok menggelar bebrapa kegiatan. Setelah sukses dengan beebrapa kegiatan sebelumnya, kini pengurus melaksanakan kegiatan Training of Trainer (ToT)
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, sejak Sabtu-Minggu, 4-5 Januari 2025, dilaksanakan di ponpes Madinatul Ilmi Cilodong, Depok. Sebanyak 35 calon pelatih, yang merupakan utusan dari 11 PAC sekota Depok mengikuti kegiatan yang penuh tantangan tersebut dengan penuh semangat.
Ditemui disela-sela kegiatan, Eko Mustopa selaku ketua Pagar Nusa kota Depok mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan jawaban atas tantangan yang selama ini dihadapi “Saat ini kami mempunyai lebih dari 40 tempat latihan sekota Depok. Sementara masih banyak permintaan dari beberapa Sekolah, Pesantren, Instansi untuk melatih pencak silat, Namun karena keterbatasn jumlah pelatih, permintaan tersebut belum bisa kita penuhi” terangnya.
Dia berharap kegiatan ToT akan menghasilkan kader kader pelatih yang handal & profesional sehingga siap diterjunkan ke tempat tempat latihan baru, untuk memenuhi banyaknya permintaan tersebut.
Kegiatan yang digelar selama 2 hari tersebut, peserta digembleng secara fisik, mental, & spriritual. Selain pemantaban keNUan, Keasawajaan dan kepagar Nusaan, peserta juga biberikan bekal tentang psikologi kepelatihan, leadership, keIPSIan (silat prestasi), dll. “Semua materi dsampaiakan oleh ahlinya” terang kang Efendi selaku PIC kegiatan dan koordinator pelatih.
Walaupun kegiatan tersebut sangat berat, karena dilaksanakan selam 2 hari tanpa istirahat, dan menguras tenaga, pikiran, dan pearasaan, akhirnya semua peserta dinyatakan lulus.
Kegiatan ditutup dengan upacara Pembaiatan & Siraman oleh KH. Ahmad Buchori sselaku dewan Khos Pagar Nusa kota depok
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews