Era baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membawa angin segar bagi arah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan visi transformasi digital dan energi hijau, kota masa depan yang berlokasi di Kalimantan Timur tersebut diharapkan menjadi simbol kemajuan teknologi sekaligus keberlanjutan lingkungan.
Komitmen pemerintahan ini terhadap keberlanjutan pembangunan IKN tidak hanya mempertahankan visi besar pendahulunya, tetapi juga mempercepat realisasi berbagai inisiatif strategis.
Deputi Otorita IKN bidang Transformasi Hijau dan Digital, Ali Berawi, menilai pemerintahan baru memiliki kesempatan besar untuk melanjutkan dan memperkuat arah pembangunan IKN. Ali menyebut keberlanjutan proyek strategis ini merupakan bagian penting dari visi Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera.
Menurutnya, pembangunan IKN tidak hanya sekadar upaya memindahkan ibu kota, tetapi juga menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mendukung pemerataan pembangunan nasional.
Transformasi IKN menuju kota cerdas terus menjadi elemen utama dalam rencana pengembangannya. Dengan enam domain utama, seperti Smart Governance dan Smart Mobility, IKN diharapkan menjadi kota modern berbasis teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.
Ali menegaskan bahwa integrasi teknologi dalam setiap aspek kehidupan kota akan menciptakan efisiensi sekaligus mendukung keberlanjutan. Untuk itu, Otorita IKN menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan teknologi global guna memastikan transfer teknologi berjalan efektif.
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan dukungan penuh terhadap pembangunan IKN, bahkan menyatakan kesiapan mempercepat prosesnya. Sebagai salah satu investor dalam proyek ini,
Kepala Negara memandang IKN sebagai simbol pemerataan pembangunan sekaligus pusat inovasi masa depan. Dalam berbagai kesempatan, pemimpin bangsa kelahiran tahun 1951 itu menegaskan pentingnya memastikan kelanjutan proyek ini agar benar-benar memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut menggarisbawahi pentingnya keselarasan antara semua pemangku kepentingan dalam memastikan keberhasilan pembangunan IKN. Menurutnya, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada perencanaan, manajemen sumber daya, serta dukungan legislatif yang kuat.
Ia juga menyoroti perlunya paradigma baru dalam memahami pembangunan IKN sebagai agenda strategis nasional yang bertujuan menciptakan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan.
Pemerintahan Prabowo-Gibran dipandang mampu menjadikan IKN sebagai kota masa depan yang tidak hanya modern, tetapi juga nyaman huni dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari komitmen berbagai pihak dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang mendukung kualitas hidup.
Presiden Direktur PT Bernadi Utama, Aquinas Adipraja Rulan, menyatakan bahwa perusahaan siap mendukung proyek tersebut dengan menyediakan fasilitas hunian yang modern dan nyaman, seperti pemanas air listrik berbasis teknologi terkini.
Pembangunan fasilitas hunian di IKN menjadi salah satu bagian dari langkah menciptakan kota berwawasan lingkungan. Teknologi yang digunakan tidak hanya menawarkan kenyamanan bagi penghuni, tetapi juga mendukung visi keberlanjutan yang diusung oleh pemerintahan baru. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menciptakan ekosistem teknologi yang memperkuat daya saing Indonesia di panggung global.
Transformasi digital yang diinisiasi di IKN juga mencakup aspek pengembangan sumber daya manusia. Menurut Ali Berawi, keberhasilan pembangunan kota masa depan ini tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada kesiapan SDM dalam menghadapi tantangan global.
Ali menekankan pentingnya penguatan kapasitas dan kualitas SDM lokal sebagai elemen kunci dalam memastikan keberlanjutan pembangunan. Pendekatan holistik yang mencakup pengembangan brainware diharapkan mampu menjadikan Indonesia tidak hanya mengikuti arus globalisasi, tetapi juga menjadi pemimpin dalam inovasi.
Pendekatan tersebut mencakup tiga elemen utama: hardware, software, dan brainware. Hardware diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur fisik yang canggih, seperti fasilitas hunian dan sistem transportasi berbasis energi hijau.
Sementara itu, software diwujudkan dalam bentuk teknologi dan sistem bisnis terintegrasi yang mempermudah pengelolaan kota secara efisien. Namun, elemen yang paling menentukan adalah brainware, yakni kemampuan SDM lokal untuk memanfaatkan teknologi tersebut secara optimal.
Langkah strategis pemerintahan Prabowo-Gibran dalam pembangunan IKN juga mencerminkan visi besar menuju kemandirian teknologi. Kemitraan dengan perusahaan global dirancang untuk memastikan bahwa teknologi yang diadopsi di IKN tidak hanya sekadar digunakan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku industri lokal untuk meningkatkan kompetensinya. Hal ini bertujuan menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga produsen teknologi inovatif yang mampu bersaing secara global.
Komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan juga terlihat dalam penggunaan energi hijau sebagai bagian integral dari pengelolaan IKN. Kota baru bertemakan smart city di Kalimantan Timur ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, dengan mengoptimalkan potensi energi terbarukan seperti solar panel dan biomassa. Pendekatan ini tidak hanya mendukung target pengurangan emisi karbon, tetapi juga memastikan bahwa IKN menjadi kota yang ramah lingkungan bagi generasi mendatang.
Sebagai simbol modernisasi dan keberlanjutan, IKN di era pemerintahan Prabowo-Gibran akan terus menjadi perhatian dunia. Kota tersebut tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat inovasi yang diharapkan mampu menarik investasi global.
Dengan integrasi antara teknologi, keberlanjutan, dan pengembangan SDM, IKN diharapkan menjadi bukti nyata bahwa Indonesia siap memasuki era baru sebagai negara maju yang mandiri dan kompetitif.
Era baru pemerintahan ini tidak hanya melanjutkan tonggak pembangunan yang telah dirintis, tetapi juga memberikan akselerasi dalam mewujudkan visi besar tersebut. Sinergi antara pemerintahan pusat, legislatif, dan sektor swasta diharapkan mampu memastikan bahwa IKN benar-benar menjadi pusat pertumbuhan baru yang membawa manfaat nyata bagi bangsa. Dengan demikian, IKN bukan hanya mimpi masa depan, tetapi langkah konkret menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews