Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya menjadi simbol kemajuan Indonesia, namun juga ruang untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam berbagai aspek, termasuk keamanan dan pariwisata. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah merancang berbagai program yang melibatkan masyarakat sekitar, sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan sekaligus destinasi pariwisata unggulan yang memberdayakan warga lokal.
Sejak dibuka untuk umum pada 16 September 2024, IKN telah menarik sekitar 3.000-4.000 pengunjung setiap akhir pekan, yang tertarik mengunjungi obyek ikonik seperti Istana Garuda, Plaza Seremoni, Taman Kusuma Bangsa, hingga Beranda Nusantara.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, mengatakan bahwa OIKN juga menggencarkan pengembangan ekosistem pariwisata berbasis ekonomi kreatif, yang mencakup kurasi UMKM lokal, atraksi seni, dan hiburan.
“Kami berkolaborasi dengan kota-kota mitra di Kalimantan Timur untuk membentuk paket-paket wisata yang memungkinkan IKN menjadi pusat destinasi yang berbeda dari Bali maupun daerah lain,” jelas Alimuddin.
Alimuddin menekankan pentingnya kehadiran satpam lokal yakni dari masyarakat sekitar dalam menjaga stabilitas dan ketertiban IKN. “Satpam berperan penting dalam menjaga keamanan wilayah IKN, terutama melalui tindakan preventif. Kami memastikan mereka memiliki keterampilan dalam menghadapi berbagai situasi,” tutur Alimuddin.”
Program tersebut mencakup pelatihan dalam pengawasan CCTV, penanganan situasi darurat, hingga keterampilan bahasa Inggris dasar untuk mendukung komunikasi dengan wisatawan asing.
Para peserta pelatihan juga menyambut baik kesempatan ini. Syaiful, salah satu peserta dari Sepaku, mengatakan, “Pelatihan ini membuka peluang besar bagi saya untuk mendapatkan pekerjaan di sektor keamanan. Keterampilan yang saya dapatkan sangat berguna untuk masa depan.”
Tak hanya sektor pariwisata, pemberdayaan masyarakat lokal juga diperkuat melalui pelatihan keamanan. OIKN bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Polda Kalimantan Timur, dan PT Bina Sarana Multi Cipta Indonesia, baru saja menyelesaikan program Pelatihan Satpam Gada Pratama untuk 160 peserta dari kecamatan sekitar IKN, seperti Sepaku dan Samboja. Pelatihan yang dimulai pada 23 Oktober ini bertujuan mencetak tenaga keamanan profesional dari masyarakat lokal demi mendukung pengamanan swakarsa di IKN.
OIKN berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan mengurangi ketimpangan sosial. Dengan melibatkan lebih banyak tenaga kerja lokal, pembangunan IKN tidak hanya memperkuat infrastruktur namun juga mengutamakan pemberdayaan warga setempat. OIKN bersama para mitra berkomitmen untuk menyediakan peluang kerja bagi lulusan pelatihan ini, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
(*/rls)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews