Turki dan negara negara Islam lainnya banyak yang mengatakan netral. Dan begitu banyak muslim di dunia yang menolak mau terlibat membantu Ukraina melawan Rusia.
Presiden Ukraina Zelensky mempolitisasi agama dalam perang melawan Rusia.
Ini karena posisi Ukraina yang semakin tersudut dengan serangan massif Rusia ke berbagai kota di Ukraina.
Terakhir setelah kota Kheirson jatuh, sekarang kota kedua terbesar Kharkiv berpeluang akan segera jatuh juga.
Presiden Ukraina meminta muslim membantu Ukraina untuk "berjihad" melawan Rusia. Tapi muslim Ukraina tidak merespon ajakan ini.
Presiden Ukraina juga meminta tolong Taliban agar mau mengirim pasukan ke Ukraina untuk melawan Rusia dengan dalih membantu muslim Ukraina.
Taliban langsung menolak permintaan Zelensky tersebut lewat Jubir mereka dengan mengatakan, bahwa Taliban tidak punya kepentingan mengirim pasukan ke Ukraina melawan Rusia.
Terakhir Zelensky memanggil kaum Yahudi untuk membantu kota Kiev. Yang juga mendapatkan respon yang sama. Diabaikan oleh kalangan Yahudi internasional.
Politisasi agama ini karena Ukraina sudah frustasi. Ukraina sudah porak poranda. Sedangkan bantuan yang diharapkan dikirim oleh AS dan NATO juga tak kunjung tiba.
Ditambah lagi, permintaan no fly zone Zelensky kepada NATO tidak bisa diberikan. NATO dan AS takut menerapkan no fly zone di atas langit Ukraina terhadap Rusia.
Karena jika no fly zone ini diterapkan oleh NATO di Ukraina. Maka NATO harus menembak jatuh setiap pesawat tempur Rusia yang terbang di atas langit Ukraina.
AS dan NATO semakin takut Dengan Rusia. Alasan no fly zone ini tidak berani diterapkan di Ukraina, lantaran NATO tahu, satu saja pesawat tempur Rusia ditembak oleh NATO, maka 15 negara NATO yang dekat dengan Rusia akan luluh lantak dihantam nuklir Rusia dalam waktu kurang 2 jam.
NATO gemetaran dengan kondisi ril tersebut di lapangan. Hal itu terungkap saat PM Inggris menjawab pertanyaan wartawan soal no fly zone. PM Inggris Boris Johnson terlihat sangat gugup dengan pertanyaan itu.
Bahkan wartawan mencerca PM Inggris dengan kalimat yang pedas, anda takut sama Rusia, NATO takut sama Rusia? PM Inggris hanya gugup dan salah tingkah dengan cercaaan wartawan ini.
Perkembangan di Ukraina, Sekarang Rusia telah menguasai kompleks rencana senjata nuklir Ukraina di Zaporizhzhia. ini adalah Nuclear power plant Ukraina yang berisikan 15 reaktor nuklir.
Rusia mengatakan bahwa semua situs nuklir Ukraina akan di tutup dan dihancurkan. Rusia akan memblokir situs nuklir Ukraina dan akan menyetop proyek nuklir Ukraina dengan Barat.
Zelensky terus mencari bantuan agar ada yang mau berjuang bersama Ukraina. Tapi sepertinya, adu domba dan politisasi agama yang dilakukan Zelensky akan gagal. Tidak ada yang menyambut permintaan dia sampai saat ini.
Baca Juga: Mengapa Presiden Jokowi Tak Menegecam Perang Rusia vs Ukraina?
Turki dan negara negara Islam lainnya banyak yang mengatakan netral. Dan begitu banyak muslim di dunia yang menolak mau terlibat membantu Ukraina melawan Rusia.
Bahkan di Irak, poster poster dukungan terhadap Rusia terlihat di jalan jalan. Mereka mensupport Vladimir Putin mengambil langkah menginvasi Ukraina.
Bukan hanya di Irak, tapi kebijakan negara negara muslim yang kuat sudah sangat jelas dalam konflik ini.
Kebanyakan negara kuat muslim semacam Turki, Pakistan, Iran, dkk menyatakan netral dan sebagian mereka terang terangan berada di belakang mendukung Rusia.
Tengku Zulkifli Usman
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews