Kejatuhan Ukraina yang merupakan salah satu negara terkuat di Eropa akan membuka lembaran baru GeoPolitik Dunia.
Banyak yang salah paham, mereka mengira bahwa Ukraina adalah negara lemah. Sehingga Rusia dianggap sangat lamban dalam upaya menaklukkan Ukraina.
Padahal Ukraina adalah salah satu negara kuat di muka bumi ini secara militer. Ukraina adalah peringkat 22 di dunia dari 197 negara.
Artinya, Ukraina hanya beda tipis dengan kekuatan Israel dan kekuatan Mesir. Jadi sangat wajar Rusia harus bekerja keras menaklukkannya.
Jika saja Rusia mampu menaklukkan Ukraina dalam waktu satu bulan ke depan. Maka itu juga sudah merupakan sebuah prestasi besar Rusia.
NATO dan AS saat ini matanya terbelalak, karena melihat Rusia begitu cepat mengalahkan Ukraina. Negara dengan kekuatan militer yang selama ini sudah banyak disuplai oleh NATO sebelum Rusia menginvasi.
Itulah mengapa, Gedung Putih dan aliansi NATO ngamuk-ngamuk sejak hari pertama Rusia melancarkan serangan. Karena AS dan NATO sadar tidak akan bisa berbuat banyak dan hanya bisa melihat Ukraina jatuh.
Aliansi NATO terus menerus menebar ancaman akan memberikan sanksi kepada Rusia tanpa bisa berbuat banyak. Sedangkan kemajuan kemajuan serangan Rusia semakin tidak terbendung lagi. Sore ini kota Kheirson sudah jatuh.
Sebelum Rusia melakukan invasi, Presiden AS Joe Biden mengatakan sudah menghubungi Putin sebanyak lima kali. Tapi Putin menolak permintaan Biden agar tidak melakukan invasi. Putin tetap dengan pilihannya.
Kenapa sekarang AS dan NATO kehilangan akal sehat dan menyebut Putin sebagai agresor, bahkan NATO menyebut Putin sebagai Hitler?
Karena Putin adalah kartu mati AS dan NATO. Artinya, Putin bertahan, AS dan NATO yang akan mati. Jika Putin berhasil, maka AS dan NATO semakin diujung tanduk. Karena Putin adalah hidup matinya eksistensi AS dan NATO kedepannya.
Biden tadi siang kembali berkoar-koar akan menghukum Putin dan Rusia di depan kongres AS. Sedangkan per hari ini tentara Rusia semakin dekat untuk menjatuhkan Kiev.
Bagaimana Biden bisa mengendalikan aliansi NATO ke depannya. Sedangkan di dalam negeri saja, Mantan Presiden AS Donald Trump berani menyebut Biden bodoh dan berani mengatakan Bahwa Putin Jenius? Ini antara presiden dan mantan presiden AS saja gak akur. Wibawa AS di dalam dan luar negeri semakin rontok.
Kejatuhan Ukraina yang merupakan salah satu negara terkuat di Eropa akan membuka lembaran baru GeoPolitik Dunia.
Jika saja Putin mampu menaklukkan Ukraina dalam sebulan kedepan saja. Maka Wibawa Rusia akan kembali ke era era kejayaan Uni Soviet.
Rusia adalah negara dengan pengalaman perang yang menakjubkan. Rusia sudah pernah berhasil keluar dari Beberapa konflik geopolitik besar di dunia.
Rusia telah berhasil meng-handle invasi Polandia di masa lalu, berhasil mengalahkan invasi Swedia, Rusia pernah berhasil mengalahkan Hitler, Rusia juga sudah pernah menahan serangan Napoleon, dan Rusia pernah sukses keluar dari perang saudara Bolshevik yang hampir menghancurkan seluruh negeri.
Jadi, keinginan AS dan NATO untuk mengubur Rusia adalah keinginan ekspansionis yang akan berakhir pada menggali kubur mereka sendiri dari barisan AS dan NATO.
Tengku Zulkifli Usman
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews