Ustad-ustadan

Ceramah disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu. Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.

Rabu, 17 Februari 2021 | 07:55 WIB
0
220
Ustad-ustadan
Ustad yang mengaku tabrak anjing (Foto: Hops.id)

Seseorang yang menganggap dirinya ustad dengan bangga mengaku menabrak seekor anjing. Dengan nada meremehkan perbuatannya itu dan sedikitpun tidak menunjukkan rasa bersalah.

Sungguh ini bikin otak saya susah loading. Bagaimana tidak, meskipun sudah menunjukkan kerendahan akalnya sedemikian rupa, tapi tetap saja ada yang mendengarkan ceramahnya dengan bahagia. WTF?

Jika dibaca sejarah nabi-nabi. Mereka semua itu digambarkan sosok yang rendah hati, berbudi baik, dan penuh welas asih, dan penyayang binatang. Demikian juga mereka para aulia dan guru-guru penyebar agama zaman dulu semua punya sifat lemah lembut dan bersahaja. Dengan sifat demikian terpuji pengikut mereka banyak.

Namun sekarang semua berbalik 180°, ada beberapa orang yang mengaku ingin melakukan siar agama, tapi tidak lebih seperti orang yang menebar teror.

Saya menyebutnya Teror Psikologi. Karena mereka menggunakan psikologi seseorang untuk membenarkan apa yang disampaikan meskipun dengan memakai bahasa tidak layak, kasar, isinya caci maki, hinaan dan umpatan, hate speech!

Namun mereka yang mendengarnya justru merasa semua ucapan itu adalah kebenaran. Jadi, siapa di sini yang tidak pintar? Ya, para pendengarnya dong. Ucapan orang ngawur didengerin.

Saya jadi kasihan pada para nabi, aulia dan para wali yang memang layak untuk dihormati dan dikenang karena mereka semua mulia. Justru kedudukannya disejajarkan dengan para mereka oknum penyebar teror psikologi tersebut dengan menyematkan kata Ustad, Ulama dan Habib padahal sikap dan ucapan mereka sangat mengerikan. Dunia memang sudah terbalik.

Prinsip ustad zaman sekarang ini anti mainstream, kalo bisa dengan bahasa kasar, buat apa pakai bahasa halus?

Konyolnya lagi, tidak sedikit yang merasa bangga dan bahagia mendengarkan ceramah tersebut.

Tapi, ntar dulu, ceramah?
Itu mah bukan ceramah!

Baca Juga: Perbedaan TNI Gadungan, Ada Polisi Gadungan dan Ustad Gadungan

Karena pengertian ceramah dalam KBBI adalah naskah atau bahan tertulis untuk dasar memberikan pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal.

Ceramah disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu.

Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.

Sementara yang mereka ucapkan itu tidak lebih mirip dengan tukang obat di pinggir jalan. Eehh salah dheng, malah lebih mulia Tukang Obat pinggir jalan, karena bahasa mereka biasanya santun dan mengandung lelucon. Sehingga yang mendengar juga terhibur.

***