Volume Berkurang dengan Harga Tetap di Pelayanan Kesehatan

Rabu, 20 Juni 2018 | 07:16 WIB
0
744
Volume Berkurang dengan Harga Tetap di Pelayanan Kesehatan

Dalam perjalanan ke luar kota untuk keperluan silaturahmi lebaran kemarin, kebetulan saya membeli sebuah produk minuman dalam kemasan. Ketika menggenggam botol tersebut, saya merasa ada yang aneh. Ternyata ukuran botol di bagian tengah ke bawah, lebih "ramping" daripada ketika saya pernah membeli minuman kemasan yang sama sebelumnya. Saya tanya ke penjualnya, mengapa ada kata-kata "5500", ternyata karena "harganya tidak naik kok Pak".

Penasaran saya foto dan saya bandingkan dengan foto minuman kemasan yang sama di tahun lalu. Ternyata memang volume isinya berkurang dari 350 mL menjadi 300 mL. Artinya berkurang 17% dari volume kemasan tahun lalu dengan harga yang TIDAK NAIK dan TIDAK TURUN.

Saya terpikir: strategi seperti ini jelas tidak mungkin kami laksanakan di Bidang Pelayanan Kesehatan. Walau dengan tarif yang belum direvisi dalam skema JKN, setelah revisi terakhir di November 2016, meski ada inflasi tahunan, tetap bahwa volume layanan tidak boleh dikurangi.

Revisi tarif itu sendiri menjadi ranah Kemenkes setelah berkoordinasi dengan DJSN, BPJSK dan terutama Kemenkeu karena harus mempertimbangkan kecukupan anggaran dan keberlangsungan program.

Logis bahwa tentu saja kecukupan itu sangat dipengaruhi oleh dua hal: besaran iuran peserta per bulan dan komitmen pemerintah memberikan talangan bila memang iuran yang terkumpul kurang. Ada standar yang tidak bisa ditawar karena "tarif belum berubah".

Dalam hal JKN memang sedari awal sudah didestimasikan bahwa iuran yang terkumpul akan kurang dibandingkan biaya pelayanan yang harus dibayarkan. Repotnya bahkan, besaran iuran itu terakhir direvisi pada Maret 2016.

Ada kemajuan dalam arus mudik kali ini dengan dua kebijakan: penambahan operasionalisasi ruas jalan tol dan perpanjangan masa libur lebaran. Mana yang lebih dominan, bisa saja diperdebatkan. Tapi yang jelas, analogi di Bidang Pelayanan Kesehatan barangkali adalah penambahan sumber daya fisik maupun SDM dan pengurangan beban pajak atas obat dan alkes.

Semoga setelah arus mudik dan arus balik terlaksana dengan lancar, maka giliran berikutnya adalah paket kebijakan untuk memperlancar pelayanan kesehatan termasuk tentu saja kenyamanan bagi para pelaksananya.

Aaminn....

***

#RSUNS

Disclaimer: foto berikut sudah diusahakan secara optimal untuk mengaburkan identitas dan nama produk. Mari fokus pada soal pengurangan volume dengan harga tetap sebagai topik diskusi.