Solo – Pada bulan Mei tahun 2023 pihak Mentrian kesehatan Indonesia merilis bahwa angka tingkat kejadian HIV dan Sifilis semakin hari semakin meningkat. Selain angka kejadian yang meningkat juga diiringi dengan tingkat penularan yang cukup tinggi. Hal ini perlu diwaspadai dikarenakan kedua penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit yang serius dan cepat menular.
Data Kemenkes menunjukkan bahwa jumlah ibu rumah tangga yang positif terinfeksi HIV hampir mencapai 35%. Angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan kasus HIV pada pekerja seks laki – laki. Juru bicara Kemenkes yaitu dr Muhammad Syahril menyampaikan bahwa “Kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah semakin besar dengan angka 5.100 kasus setiap tahunnya. Tidak hanya ibu rumah tangga saja, saat ini kasus penyakit HIV pada anak usia 1 – 14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700 – 1000 anak dengan penyakit HIV”.
Salah satu 2 penyebab utama tingginya penularan HIV pada Ibu Rumah tangga antara lain : Rendahnya pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit dan Memiliki pasangan dengan perila sex beresiko. Selain penyakit HIV, kasus penyakit sifillis juga meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dari tahun 2016 hingga tahun 2023. Rata – rata penambahannya mencapai 17.000 hingga 20.000 kasus per tahun.
Dokter Syahril menyampaikan bahwa presentasi pengobatan pada pasien sifilis masih rendah. Hal ini disebabkan karena adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan yang terjadi, hanya sebesar 25% pada ibu hamil yang melakukan skrining Sifilis. Sedangkan dari 1,2 juta ibu hamil sebanyak 5.590 pada ibu hamil positif penyakit Sifilis.
Kemenkes juga menghimbau kepada semua supaya untuk aktif melakukan pencegahan antara lain Setia pada pasangan agar terhindar dari sex berisiko dan menggunakan pengaman saat berhubungan dengan sex berisiko.
Dosen Spesialis medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa penyakit HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Apabila sistem kekebalan tubuh manusia hilang maka manusia akan mudah tertular penyakit berbahaya dan akan menyebabkan komplikasi. Hal inilah yang membuat penyakit HIV mematikan serta rawan terhadap komplikasi penyakit. Sedangkan penyakit sifilis merupakan penyakit yang dikenal dengan Raja singa salah satu penyakit menular seksual atau IMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri dengan tanda gejala munculnya luka pada alat kelamin, dubur, bibir, maupun mulut. Munculnya luka tersebut akan terjadi 10 sampai dengan 90 hari setelah bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh. Lama waktu pemulihan sifilis primer yaitu kurang lebih 3 hingga 6 minggu. Untuk penularan penyakit sifilis salah satunya adalah melakukan hubungan seksualitas berganti – ganti pasangan. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews