Aku memang suka menulis tentang politik, meski sekedar menuliskannya di beranda Facebook. Dalam setiap tulisan politik jarang banget aku menuliskan sebuah artikel propaganda, karena apa ? Karena aku selalu menghargai apapun opini orang lain meski dia berkata bohong. Bagiku semua orang punya alasan karenanya aku enggak pernah buang energi untuk berdebat dengan emosi.
Ada sisi kesenangan yang aku rasakan bila aku bisa berdebat dengan senyuman tanpa harus ada amarah meski itu hanya sebatas emoticon. Hari Minggu kemarin aku dan beberapa teman yang kerap menuliskan opini berpolitik berkumpul dalam sebuah acara yang di gagas oleh PepNews besutannya Kang Pepih Nugraha. Kami membuat sebuah ikrar untuk terus mengawal demokrasi Indonesia lewat tulisan yang tak akan memancing kekeruhan.
Setiap tulisanku jarang banget memojokkan salahs atu pihak, aku selalu berusaha berimbang supaya teman-teman bisa berpikir adil, menulis dari dua sisi itu lumayan berat karena aku mengesampingkan ego ku dan harus hadir menjadi pihak lain juga, think before posting! Malah kadang ada yang harus aku hapus karena mempertimbangkan berbagai hal.
Deklarasi Penulis Untuk Pemilu Damai
Dalam kegiatan ini hadir sebagai narasumber adalah Zulfikar Akbar dan Eli Salomo sebagai slaah satu aktivis tahun 1998. Zulfikar bercerita bagaimana kebebesan berpendapat di negeri ini sudah cukup baik, terbukti meski yang bersangkutan sempat harus kehilangan pekerjaan karena salah satu cuitan yang mengandung provokasi namun faktanya Zul sampai hari ini masih bisa hadir ditengah kami dan dia masih bisa berkumpul dengan keluarga tercintanya. Dalam pemaparannya ada kalanya ketika kebebasan berpendapat telah dibatasi maka kita bisa mengambil sikap dengan melompati batasan itu dan tentunya kita sudah harus mengukur kemampuan kita dan memikirkan segala resiko atas lompatan kita.
PepNews hadir dengan tagline "Write It Right" sebuah ajakan kepada para penulis untuk bisa menghasilkan buah pikiran dengan benar, tulislah dengan data dan fakta, dan yang pasti Netizen Polite sangat diharapkan hadir saat ini, kalau ada netizen yang grasak grusuk maka PepNews adalah tempat berkumpulnya netizen penuh etika. Gerakan ini diharapkan oleh Kang Pepih bisa menjadi dasar untuk mengawal pesta demokrasi yang tengah berlangsung saat ini.
Dalam kesempatan kali ini semua penulis yang hadir mengucapkan ikrar bersama-sama dan ikrar tersebut kini menjadi batasan diri saya untuk tetap menjaga berlangsungnya pemilu damai,
Deklarasi Penulis untuk Pemilu Damai
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kami Penulis Indonesia Berjanji;
Menulis dengan hati nurani Menulis dengan jiwa yang sehat Melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme
Melawan segala bentuk penyebaran hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian
Kami Penulis Indonesia Berjanji;
Mengedepankan rasa aman dan nyaman melalui pilihan kata, fakta dan data
Kami penulis Indonesia Berjanji;
Mendorong terciptanya pemilu damai
Menegakkan yang benar Membela yang tak bersalah
Dengan sepenuh jiwa raga Tetap NKRI
Pemilu 2019 Damai, Damai, Damai!
Pentingkah Deklarasi Ini ?
Dalam pandanganku sangat penting, karena riuhnya linimasa saat ini harus diimbangi dengan tulisan yang lebih sehat, isu propaganda tak penting lagi saat ini, hal ini karena saat ini pemilih yang sudah mentapkan pilihan akan semakin cinta buta kepada pilihannya. Sementara ada Swing Voter (SV) dan Udecided Voter (UV) yang masih kebingungan dalam menjatuhkan pilihannya.
Karena itu perlu hadir penulis yang bisa membawa sebuah kabar dari dua sudut pandang, saya yakin bila 30 orang penulis ini menghasilkan karya dengan baik maka yakinlah Swing Voter dan Udecided Voter akan bisa segera menentukan pilihannya, sebaliknya ketika yang tampil adalah isu propaganda maka dipastikan Swing Voter dan Udecided Voter akan memilih untuk golput alias tak minat lagi memilih kedua calon yang ada dikarenakan mumet oleh keberpihakan masing-masing calon.
Penulis damai ini diharapkan bisa menyajikan tulisan yang fair, tidak menyebarkan hoax, tidak menimbulkan kegaduhan dan yang pasti menolak segela bentuk intoleransi, Radikalisme dan Terorisme. Semoga apa yang kami lakukan bisa membuat suasana pesta demokrasi berjalan dengan elegan.
Karena itu mari kita sambut pesta demokrasi Pilpres 2019 dengan damai, thinking before posting dan kalau sudah terlanjur maka ingat ada tombol delete untuk menghapusnya, jangan biarkan tulisan kita menjadi sumber kegaduhan, selamat menentukan pilihan kawan !
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews