Pembagian vaksin juga beragam. Ada yang untuk usia hingga 59 tahun, dan ada yang untuk usia 60 tahun ke atas. Sehingga jenis dan produknya tentu akan berbeda.
Saya termasuk yang senang dan optimistis saat vaksin Covid-19 tiba di Indonesia. Saya juga berkesempatan mengikuti diskusi secara virtual dengan sejumlah dokter spesialis, dokter ahli, termasuk para ahli sosiologi, psikologi, ahli bahasa, dll. Beruntung saya diundang untuk ikut berdiskusi membahas problem pandemi C-19. Dari ahlinya langsung, mengingat terlalu banyak hoax berseliweran di media sosial.
Kali ini, saya ingin berbagi informasi soal imunisasi dan vaksinasi C-19. Imunisasi atau kekebalan, ada alamiah dan ada buatan.
Menurut ahli imunisasi, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, C-19 tidak bisa menghasilkan kekebalan alami, karena itu harus melalui vaksinasi. “Darimanapun asal vaksinnya itu nanti, akan melalui pabrik vaksin kita di PT Bio Farma. Mereka sudah mempunyai armada untuk menerima dan mendistribusikan vaksin," kata dokter Jane.
Jadi, Indonesia sudah punya depo-depo vaksin. Provinsi-provinsi juga sudah memiliki cold room, atau lemari penyimpanan khusus. Hal ini menjadi berita gembira bagi saya. Jangan lupa, Indonesia telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam melaksanakan program vaksinasi. Proses distribusi vaksin di Indonesia bisa dilakukan dari Aceh sampai Papua.
Inggris sudah mulai melakukan vaksinasi. Semoga Indonesia segera melakukan hal serupa. Tentu saja setelah melalui institusi lain, seperti BPOM dan MUI.
Prioritas tentu saja ada, misalnya untuk tenaga medis, para guru/dosen, wartawan, TNI, Polri dll yang aktivitasnya banyak berinteraksi dengan masyarakat. Termasuk bagi masyarakat prasejahtera untuk digratiskan. Semuanya tentu berdasarlan kemampuan keuangan negara. Jangan sampai ada yang korupsi di sini.
Pembagian vaksin juga beragam. Ada yang untuk usia hingga 59 tahun, dan ada yang untuk usia 60 tahun ke atas. Sehingga jenis dan produknya tentu akan berbeda. Semoga negeri tercinta bisa bebas dari pandemi C-19.
Berpikir positif dan salam sehat untuk semuanya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews